Sebetulnya ini kisah lahiran normal salah satu sepupu. Ditulis di sini, siapa tau menginspirasi para calon ibu.
Sepupu gue, bernama Ima, ibu dari tiga anak yang rambutnya keribo semua, berbadan sedang, tidak gemuk banget, atau terlalu kurus juga. Dia punya tulang panggul yang besar, jadi tentu saja Ima ini sudah punya luck factor. Anak-anaknya yang kini sudah besar-besar, anak pertama sudah SMP, anak kedua duduk di bangku SD kelas 5, dan anak bontot masih TK, ketiganya lahir dengan berat badan kecil, tidak sampai tiga kilo. Jauh dari Sabrina, bayi besarku yang lahir dengan berat badan 3,8 kg (simak ceritanya di sini). Bayi-bayi berbadan kecil adalah second luck factor.
Pengalaman melahirkannya mudah sekali dengan dua faktor itu: tulang panggung yang besar, dan berat badan janin kecil. Ketika anak pertama lahir, Ima hanya mendapat 6 jahitan (itupun dianggap dokter sebagai "pembuka jalan"), sedangkan anak kedua dan ketiga, dia tidak mendapat jahitan sama sekali. Yang artinya tidak ada sobekan apapun.
Pantas saja, waktu dia jenguk gue di rumah, dia bilang sambil bercanda: "Enak pas lahirannya ya? Nggak enak pas besarinnya... hahaha... Apalagi tambah besar, tambah nggak bisa diem tuh anak-anak gue: trio kribo."
Pengalaman dia melahirkan memang enak-enak saja, sedangkan pengalaman melahirkan gue bikin trauma 7 hari 7 malem. Tapi biar begitu, gue tetap mau punya 3 anak atau 5.
Pesan dokter buat gue yang akan gue ingat selalu: supaya menjaga pola makan saat menghadapi kehamilan selanjutnya, karena nggak menutup kemungkinan bayi kedua lebih besar dari bayi pertama, bisa menembus angka 4 kg atau bahkan lebih. Amazing! SubhanAllah!!
Next time, gue mau bahas tentang diet untuk ibu-ibu hamil, biar ibu dan janinnya nggak overweight.
No comments:
Post a Comment