Genre: | Literature & Fiction |
Author: | Sadeq Hedayat |
Sebetulnya cerita The Blind Owl biasa saja, tentang seorang suami yang stres berat karena tingkah laku istrinya, seorang pelacur. Sampai dia tega membunuh istrinya itu, lalu tubuhnya dipotong-potong, dimasukkan ke dalam tas koper, dan dimakamkan di bawah pohon.
Betul kan ceritanya biasa saja. Soalnya di Indonesia sendiri ada yang lebih parah, tau sendirilah siapa orangnya.
Tapi, gaya penulisannya itu yang buat novel ini dapat empat bintang dariku. Gaya penulisannya: Sastra Sekali.
Bahasanya rumit, namun indah. Dingin, tapi cantik. Si penulis betul-betul menjiwai tokoh "aku" yang kondisi mentalnya acak-acakan, dan jiwanya tidak berbentuk. Seluruh pikiran si tokoh "aku", rancu, dan ngelantur kemana-mana. Membaca buku ini, kurang lebih kita mengerti tentang apa yang dipikirkan orang tidak waras, secara dalam dan seksama.
Si penulis, beberapa tahun setelah menerbitkan novel ini, membunuh dirinya sendiri. Sebab ia merasa tidak mampu lagi menerbitkan mahakarya-mahakarya lainnya yang se-level dengan The Blind Owl.
No comments:
Post a Comment