Monday, September 22, 2014

Testimoni Perawatan Spa Pengantin (Inan Salon, Duren Sawit)

Akhirnya Sabtu kemarin jadi juga ke Inan Salon. Stress merajalela, kerjaan lagi overload. Kayaknya butuh sesuatu yang segar, yang bikin santai, bisa relaksasi, menghilangkan penat-penat biar stress berkurang.

Kenapa gue pilih Inan Salon di Duren Sawit, Jakarta Timur? Karena paling dekat dengan rumah. Dan, harganya relatif lebih murah dibanding Inan Salon atau Michiko Salon lainnya. Seperti yang kita ketahui, Ibu Inan sudah memiliki beberapa cabang salon, seperti di Rawamangun, Depok, Benhil, dll.

Perawatan spa yang gue pilih adalah Spa Pengantin... ahhaha... jadi berasa waktu persiapan manten dulu. Aroma rempah-rempah tradisionalnya bikin rileks. Dan harumnya lumayan tahan lama, walau sudah mandi tetap masih tercium di kulit. Gue juga pernah coba spa coklat, aroma coklatnya bikin laper.

Sesi pertama adalah sauna. Manfaatnya untuk meremajakan sel-sel kulit & detoksifikasi. Ruangannya nggak begitu besar, paling 2X2 meter, cukup untuk 3 orang saja. Di sudut ruang kayu itu ada mesin pemanas. Dan terdapat batu-batu koral yang dipanaskan. Suhunya sekitar 60 sampai 70 derajat celcius. Masuk ke situ, kita akan dilengkapi dengan handuk basah untuk menutupi wajah. Durasi mandi uap 10 sampai 15 menit. Mungkin boleh nambah bagi yang tahan panas. Siap-siap keringat akan ngucur dengan derasnya.


Racikan Lulur Inan Salon

Sesi kedua, kita di massage sama terapisnya sampai linu-linu lenyap, lalu ditepuk-tepuk kaki dan punggung. Kemudian dilulur dengan rempah-rempah tradisional khas pengantin. Scrub-nya sudah jadi satu dengan lulur. Sekali digosok kulit matinya rontok semua. 

Body massage & scrubbing ini dilakukan di bilik spa. Lumayan, sekarang di Inan Salon Duren Sawit sudah berbilik. Jadi satu bilik, isi satu orang, berdua sama terapisnya. Kalo dulu, satu ruangan bisa 4 sampai 5 orang. Agak jengah buka-buka baju di depan banyak orang.

Sesi ketiga, tubuh kita akan dimasker, lagi-lagi dengan aroma rempah. Tunggu sampai masker mengering (sekitar 10 menit) baru deh bilas di kamar mandi. OIA, disediakan juga handuk bersih dan washlap. Selesai dengan semua sesi, kulit jadi halus banget.

Sesi penutup, minuman wedang jahe khas perawatan spa Inan Salon disuguhkan, tapi dalam cangkir super kecil, kurang puas minumnya. Semoga besok-besok, wedang jahenya diberikan seukuran mug raksasa, biar sekalian kembung.

Body treatment yang sudah gue jabarkan di atas itu cukup dengan membayar Rp.100.000*. Lumayan kan ya, nggak mahal-mahal amat. Makanya gue rajin bener nyepa ke Inan Salon, soalnya bikin nagih.

Bilik Spa Inan Salon
Bilik Spa di Inan Salon,
dan sudah disuguhkan wedang jahe oleh mba kapster ^__^

Selain coklat & pengantin, aneka treatment spa lainnya juga hadir dalam beberapa varian.

 JENIS SPA Manfaat 
 LIGHT GLOW  Mencerahkan & menghilangkan noda pada kulit 
 SUSU  Memutihkan, manghaluskan & memberi nutrisi pada kulit 
 COKLAT  Mengangkat sel kulit mati, menjaga elastisitas & kesehatan kulit 
 COFFEE  Memperlancar peredaran darah, menghilangkan rasa lelah & bau badan 
 STRAWBERRY  Anti oksidannya melembutkan & menyegarkan kulit 
 ROSE  Membantu menghilangkan flek & melembabkan kulit kering 
 BOREH  Menghangatkan badan, menghilangkan nyeri, demam & masuk angin 
 GREENTEA  Detoksifikasi & membantu menghilangkan selulit 
 COCONUT  Melembabkan kulit kering & menghilangkan bau badan 
 PENGANTIN  Persiapan manten dengan wangi khas rempah-rempah tradisional 



OIA, bagi yang mau nikahan, mungkin berkenan untuk mempertimbangkan perawatan pra-nikah di Inan Salon?? Berikut harga-harga paket hemat perawatan lengkap Inan Salon:


PAKET MELATI: Rp.250.000 (harga normal: Rp.270.000)

  • Creambath Tradisional
  • Totok Wajah
  • Lulur Tradisional
  • Meni-Pedi Body Lotion

PAKET MAWAR: Rp.310.000 (harga normal: Rp.335.000)
  • Creambath Hair Energy
  • Facial Latulip/ Sari Ayu
  • Spa (pilih wangi sendiri)
  • Bleaching Badan
  • V-Spa/ Mandi Susu/ Mandi Rempah
  • Meni-Pedi Paraffin

PAKET PENGANTIN: Rp.520.000 (harga normal: Rp.565.000)
  • Hair Spa/ Hair Masker
  • Facial Vit C Masker Topeng
  • Spa + Aroma Terapi Special Pengantin
  • Mandi Susu/ Mandi Rempah
  • Masker Payudara
  • V-Spa
  • Meni-Pedi Paraffin
  • Gratis Buffer Tangan Kaki
  • Gratis Dupa Rambut Pengantin
  • Gratis Madu & Masker Hijau Daun


Yuk, mungkin akhir minggu ini ada yang mau coba juga perawatan spa di Inan Salon? Khusus wanita ya, jadi kaum Adam harap menunggu di luar. Selamat luluran Ladies...!


***

* Update harga spa di inan salon Rp.110.000 (maklum inflasi). Baca juga testimonial creambath dan testimoni warnain rambut di salon yang sama.

Dan..... baca juga  Testimoni Luluran di Ano's Spa Duren Sawit.

Perawatan Wajah di Erha Clinic Bulan Kedua

Harusnya tanggal 4 September kemarin, gue konsultasi lagi ke Erha Clinic Cipinang. Berhubung nggak ada waktu, kerja, pulang malam, kondangan sepupu, dll, jadinya baru sempat hari Kamis tanggal 18 September kemarin. Telat dua minggu dari yang dijadwalkan. Ya gapapa deh, mending telat daripada nggak sama sekali kan? Lagipula beberapa krim-nya belum habis.

Bulan lalu gue hanya diresepkan 4 produk, 1 buah sabun muka, dan 3 buah krim, pernah gue bahas di posting yang lalu. Dan kali ini gue diresepkan lebih banyak produk oleh dokter spesialis kulit yang berbeda, Dr. Sandy Sandrasari, Sp.KK.

Dokternya ramah, dan supel. Begitu ketemu, dia langsung senyum dan ajak ngobrol santai. Tapi karena sudah terlalu malam, sedangkan pasiennya masih berjubel ngantri di ruang tunggu, waktu untuk konsul cepat banget.

Berikut gue jabarkan jadwal praktik Dr. Sandy Sandrasari di Erha Clinic Cipinang Indah:

- Selasa & Kamis: 16.00 - 18.30

- Rabu: 10.00 - 13.00

- Sabtu: 16.00 - 17.30


Produk yang diresepkan, di antaranya:
  1. Sabun cuci muka Erha 1.
  2. Balancing Toner Erha 3 untuk pemakaian pagi hari. Toner berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati yang tidak bersih total saat menggunakan sabun.
  3. Krim Erha 4 Morning Moisturizer juga untuk pagi hari. Kata dokternya krim ini bisa mencerahkan kulit wajah.
  4. Acne Foundation AF2 untuk pagi sebagai alas bedak dan ada kandungan SPF-nya. Karena masih banyak, nggak ditebus.
  5. Krim Acne Moisturizer Gel 2 (AMG2) untuk pemakaian malam hari. Pakai krim ini, kulit wajah lebih halus, dan komedo-komedo kecil di hidung, simsalabim hilang tak berbekas. Jadi nggak perlu gue congkel-congkel pake kuku lagi (kebiasaan buruk banget, hidung jadi merah kayak badut).
  6. Corrective cream (CC25) pemakaian malam hari. Untuk memudarkan noda-noda bekas jerawat yang membandel. Kata si dokter, krim ini yang biasanya bikin kulit mengelupas. Saran beliau, kalo nggak mau kulitnya mengelupas, oleskan tipis-tipis saja. (Tapi karena masih ada, jadi nggak gue tebus).
  7. Kemudian ada dua produk peeling untuk dikerjakan di rumah seminggu sekali (tapi nggak gue ambil, sebab sudah kebayang malas ngerjainnya hehehe...)

Jadi hanya ada 4 produk yang gue tebus di apotek Erha. Berikut rincian biaya yang gue keluarkan di bulan kedua perawatan wajah erha:

  • Biaya konsultasi dokter SpKK: Rp.160.000
  • Sabun Erha 1 Facial Wash Normal to Dry Skin 60ml: Rp.62.000
  • Erha 3 Balancing Toner 60ml: Rp.62.000
  • Erha 4 Morning Moisturizer 10g: Rp.65.000
  • Acne Moisturizer Gel 2 15g: Rp.53.000



Krim & Toner Erha Clinic
Produk Erha Clinic: Krim & Toner 

OIA, gue juga sudah merencanakan untuk foto-foto interior Erha Clinic di Cipinang Indah beberapa spot. Biar ada sedikit gambaran buat calon pasiennya, betapa nyamannya ruang tunggu di Erha (haduh promosi banget ya? hehehe...). Tujuan lainnya sih biar ulasan perawatan wajah kali ini lebih lengkap.

Interior Erha Clinic Cipinang Indah
Sofa-sofa empuk di semua sudut

Interior Erha Clinic Cipinang Indah
TV layar datar dan koleksi majalah terbarunya juga banyak

Interior Erha Clinic Ciping Indah
Erha Apothecary di salah satu sudut,
menampilkan produk-produk unggulan Erha

Saturday, September 20, 2014

Maleficent

Maleficent
Ingat dengan dongeng putri tidur? Ia dikutuk oleh salah satu peri jahat bergaun hitam. Saat sang putri berusia 16 tahun, maka jarinya akan tertusuk jarum mesin pintal, dan ia akan tertidur.
Hanya ciuman cinta sejati yang dapat menghilangkan kutukan itu.

Nah, di film ini, kita akan disuguhkan cerita yang berbeda. Dari sudut pandang tokoh antagonis. Menonton Maleficent, seperti sedang menguak kedustaan dongeng, dan mengungkapkan fakta yang terjadi sesungguhnya.

Di awal kisah, di daerah yang penuh misteri, bernama Moors, yang dijaga oleh peri yang perkasa, yaitu Maleficent. Walaupun saat itu ia masih belia, namun keperkasaannya mampu melindungi Moors, tempat dimana makhluk-makhluk sihir hidup dalam damai.

Maleficent muda bertemu dengan Stefan, seorang anak laki-laki yang tersasar di hutan Moors. Mereka berteman akrab. Jarang sekali persahabatan antara manusia dan peri terjadi. Namun, hubungan mereka tetap langgeng, hingga sama-sama menginjak remaja.

Saat usia peri hitam genap 16 tahun, Stefan memberikannya sebuah kado berupa kecupan manis. Maleficent pun mencintai pemuda itu dengan setulus hati. Ia menganggap bahwa itu adalah ciuman dari cinta sejati.

Namun, Stefan hanyalah manusia biasa, ia berambisi untuk menjadi raja di istana yang letaknya tak jauh dari Moors. Stefan pun meninggalkan Maleficent.

Moors diserang oleh Sang Raja dari istana tersebut, yang ingin meluaskan wilayah kerajaannya. Namun Maleficent dengan sayap hitamnya yang gagah mampu mengalahkan Raja dengan telak.

Stefan yang terobsesi akan tahta, nekat mengkhianati Maleficent, dengan memotong kedua sayapnya, dan diberikan kepada Sang Raja yang tengah sekarat.

Cerita dongeng pun bergulir. Saat Stefan mempersunting permaisuri dan melahirkan seorang putri cantik, Maleficent yang tidak diundang tetap datang dan memberikan hadiah berupa kutukan, dimana kutukan itu tidak dapat dihilangkan oleh kekuatan apapun.


Maleficent

Princess Aurora dititipkan Raja Stefan pada tiga peri baik, tinggal dan hidup di hutan. Namun, Maleficent tetap mengawasinya dari jauh, dari balik bayang-bayang.


Maleficent

Di sini cerita mulai diputarbalikkan. Kisahnya berbeda sama sekali dengan dongeng putri cantik yang tertidur hingga ratusan tahun. Ending-nya, berhasil mengucurkan air mata, karena cinta sejati yang dimaksud di film ini, jauh lebih indah daripada yang disuguhkan oleh Disney sebelumnya.


Maleficent
Maleficent diperankan Angelina Jolie


Maleficent
Princess Aurora diperankan Elle Fanning

Maleficent

Maleficent

Maleficent

Maleficent
Trivia: Aurora kecil yang imut-imut ini diperankan oleh Vivienne Jolie-Pitt,
putri Angelina Jolie & Brad Pitt. Masih sepitik aja sudah jago acting, ck ck ck....

Wednesday, September 17, 2014

How to Train Your Dragon 2

How to Train Your Dragon 2
Kisah persahabatan pemuda Viking dengan seekor naga hitam super cepat berlanjut.

Hiccup dan naganya: Toothless sedang mengeksplorasi daerah-daerah yang belum terjamah, untuk meluaskan teritori, saat mereka bertemu para pemburu naga.

Pemimpinnya bernama Eret mengaku memburu naga untuk diserahkan kepada Drago Bludvist, seorang pemburu naga lainnya yang terkenal kejam, yang saat itu berniat untuk membangun bala tentara naga.

Hiccup berencana untuk mencari Drago dan mengajaknya berdiskusi supaya naga-naga buruannya dilepaskan. Ia berharap Drago akan mengerti dan sependapat dengannya.

Dalam perjalanannya mencari Drago, ia bertemu dengan seorang penunggang naga misterius. Hiccup & Toothless dibawanya ke sebuah gua, markas sang penunggang naga. Di sana, terdapat ratusan naga yang patuh, bukan pada si penunggang, melainkan pada seekor naga raksasa: The Alpha Species.

How to Train Your Dragon 2

Di balik topeng mengancam yang dikenakan oleh si penunggang naga, terdapat satu sejarah keluarga yang mengharukan. Si penunggang naga itu bernama Valka, dan dia adalah ibu Hiccup yang telah lama hilang, dan dianggap telah tewas.

Selain kisah menyentuh antara ibu & anak, serta istri & suami yang lama terpisah, film ini juga menyajikan pemandangan yang indah. Sekilas mengingatkan film Avatar. Saat para naga terbang berputar-putar di menara batu yang menjulang. Juga saat Valka tiba-tiba muncul dari balik awan-awan seraya berdiri mengendarai Cloudjumper, mengingatkan Toruk Makto di film Avatar juga.

How to Train Your Dragon 2

Alpha Species milik Valka tewas saat bertarung dengan Alpha Species lain milik Drago. Sehingga Alpha baru itu dengan leluasa mengendalikan naga lainnya, termasuk Toothless, yang didikte untuk membunuh Hiccup. Namun, Stoick berlari menerjang api dari mulut Toothless, untuk menyelamatkan anaknya, dan mengorbankan nyawanya sendiri.

How to Train Your Dragon 2

Film tidak berakhir di sini, atau bersambung ke How to Train Your Dragon 3. Tapi masih ada adegan lanjutan yang lebih seru. Hiccup dan teman-temannya berencana untuk menyelamatkan penduduk Berk, yang ingin dihancurkan oleh prajurit-prajurit naga Drago. Mereka mengendarai bayi-bayi naga, yang ternyata belum bisa dikendalikan oleh si Alpha.

Di akhir cerita, ada seekor naga lain yang menantang sang Alpha, dan lalu menjadi Alpha Species baru.

Filmnya bagus. Recomended buat keluarga.

How to Train Your Dragon 2

How to Train Your Dragon 2

How to Train Your Dragon 2

How to Train Your Dragon 2

How to Train Your Dragon 2

Tuesday, September 9, 2014

Menulis & Buku Harian


Dulu, saat masih kelas 4 SD. Gue membeli sebuah buku diary, sebab saat itu semua temen pada punya. Masa gue nggak?

Tetapi, setelah dipikir-pikir, punya buku diary itu menyenangkan ya? Gue bisa tulis tentang semua uneg-uneg, segala rasa (senang dan sedih) tanpa seorang pun perlu tahu. Karena buku itu berkunci. Dan kuncinya gue telan.


Nggak deh, kuncinya cuma gue masukin ke brankas besi yang ada passwordnya: 130183 (tanggal lahir gue). Lalu brankas tersebut gue pendam dalam tanah, dan gue pasangkan batu nisan bertuliskan: RIP Brankas Besi.

Tapi tiba2 saja, salah satu oknum teman SD, mengetahui seluruh isi buku harian gue itu. Entah bagaimana caranya, dia bisa membaca keluh kesah gue di situ. Mungkin dia menjelajah waktu menggunakan mesin waktu di laci meja belajar Nobita. Kemudian membaca blog keren ini, untuk mengetahui letak penyimpanan kunci buku harian gue. Damn!



Teman gue itu membocorkan catatan hati gue ke teman-teman lain yang tidak berdosa. Dan mereka mulai menjauhi gue, seakan gue ini adalah makhluk primitif yang doyan daging manusia.

Gue sedih banget dan kecewa. Hingga akhirnya memutuskan nggak mau kenal lagi yang namanya buku harian. Buku diary itu gue sobek-sobek sampe kecil, lalu gue bakar di api unggun sambil memutarinya tujuh kali.


Tapi, hal itu nggak berlangsung lama (bagian nggak kenal dengan buku harian). Sebab selulus SD, gue beli lagi buku harian lainnya untuk tetap menulis saat SMP, SMA hingga S1.



Dan sebelum lulus S1, buku harian gue nggak berbentuk buku lagi, melainkan berbentuk file-file Microsoft Word, dengan password yang njelimet, sampai gue kadang lupa sendiri, dan ujung-ujungnya nggak bisa buka file-nya untuk dibaca ulang. File-file word itu gue tata di satu folder khusus bernama My Voices. Keren ya!

Lalu, setelah adanya invasi virus besar-besaran & terjadi chaos di komputer rumah, hilanglah semua "suara gue" itu.


Gue cuma bisa duduk termangu di depan monitor komputer yang kosong. Rasanya pengen gue banting, tapi nanti diomelin bokap, atau mau gue jambak, tapi monitor nggak punya rambut. Uuuuh pengen bunuh orang aja, trus dagingnya gue makan.... loh?!


Mulailah gue mengenal blog. Awal mulanya di multiply.com
Namun, karena manajemen multiply yang "canggih bener" itu, mereka mengusir para blogger dari platform mereka. Dengan kerepotan tiada terkira, melebihi orang pindahan rumah, gue memindahkan semua postingan ke blogspot (blog yang sekarang ini jadi lahan untuk senang2 ala fairus).

Kecintaan terhadap tulis-menulis ini nggak terbatas pada buku harian aja, tapi juga mengarang cerpen-cerpen. Bayangkan, seorang Fairus Baggins berkhayal dan mengucurkan khayalannya itu pada lembar-lembar kertas. Mulai dari cerita yang seram-seram, hingga drama. Akan gue share di sini kapan-kapan.

Dulu sih, cita-cita mau menerbitkan buku, setelah Tesis kelarlah. Apa daya, setelah menikah dan punya anak, perlahan cita-cita itu redup. Tapi nggak hilang, sebab gue masih gemar menulis blog. Seiring waktu semoga semangat merampungkan buku kembali berbinar. Kalo nggak di hati gue, paling tidak di hati Sabrina-lah. Hahaha..

Saturday, September 6, 2014

Playing For Keeps

Playing For Keeps
Sederet bintang ternama: Gerard Butler, Jessica Biel, Catherine Zeta-Jones, Uma Thurman, etc hadir dalam film drama keluarga / komedi romatis: Playing for Keeps.


Berkisah tentang seorang pensiunan sepak bola: George Dryer, yang dulunya kaya raya. Namun, setelah ia menarik diri dari dunianya yang identik dengan ke-glamour-an, ia menetap di Virginia, supaya dekat dengan mantan istri & anak semata mayangnya.



Ia pulang dalam keadaan berantakan, pengangguran, dan kehidupannya tanpa rencana. Hubungan George dengan anaknya: Lewis, bisa dikatakan banyak kendala. Apalagi setelah ia mengetahui, mantan istrinya itu akan segera menikah dengan pacar barunya. Kesedihannya semakin menumpuk.

Sadar ia harus memperbaiki keadaannya, ia mulai mencari job. Dan, salah satu temannya menawarkan pekerjaan sebagai host acara sepakbola lokal. Lalu, ia juga diminta oleh mantan istrinya untuk menjadi pelatih tim sepakbola anaknya.


Setelah beberapa kali melatih tim sepakbola U-9 tersebut, para ibu yang mendampingi anak-anaknya berlatih tampak terkesan dengan ketampanan George. Mereka berlomba untuk mendekati dan berkencan dengannya. Hal-hal konyol pun terjadi.

Kedekatan George dengan beberapa wanita, membuat hubungan dengan anaknya retak. Lewis memutuskan untuk keluar dari tim sepakbolanya. Tapi, George sadar kepindahannya ke kota ini untuk menjadi ayah yang baik bagi Lewis. Perlahan George mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan anaknya, dan mantan istrinya.

Di penghujung film, drama antara ayah & anak baru terukir dengan indahnya, berhasil mengucurkan air mata. Recommended buat pencinta drama keluarga.






Wednesday, September 3, 2014

Review Buku: Insurgent

review buku insurgent 
Genre:
Science Fiction
Author:
Victoria Roth


Setelah menonton film Divergent, dan mendapatkan ending menggantung, gue sadar ini nggak benar. Jangan sekalipun membiarkan seorang Fairus Baggins menderita dalam pertanyaan: "Apa yang terjadi selanjutnya?" yang tidak mampu dijawabnya.

Lalu, terjadilah transaksi pembelian trilogi buku Divergent - Insurgent - Allegiant di bukukita.com. Setelah ketiga buku itu mendarat sukses di meja kantor, tanpa ba-bi-bu, gue sudah menamatkan dua bukunya. Dan sekarang sedang membaca Allegiant.

Berhubung review Divergent sudah gue tulis, walaupun dalam format review film, jadi review buku-nya akan gue lewatkan. Dan langsung menulis review buku ke-2 dari trilogi ini.

Setelah terjadi chaos akibat simulasi di akhir film Divergent, Tris, Tobias, Marcus, Caleb, dan Peter berhasil melarikan diri dan meminta perlindungan pada faksi Amity. Mereka pun setuju untuk menyediakan rumah perlindungan yang aman bagi mereka, dan beberapa warga Abnegation yang selamat.

Namun, karena faksi Amity bersekutu dengan Erudite, dan mereka bahkan tidak ragu untuk menyerahkan Dauntless Pemberontak bahkan Divergent kepada Erudite, demi kelanggengan hubungan persahabatan mereka, maka Tobias dan Tris memutuskan untuk meninggalkan rumah aman Amity dan mencari sekutu lain, yaitu faksi Candor & factionless.

Si penulis pun dengan lihainya mengantarkan kita untuk mengenal Candor & factionless lebih dekat -setelah Amity, tentu saja-, lewat deskripsi tempat, busana, kebiasaan, dan kehidupan masing-masing warga faksi dengan luar biasa detail.

Tobias dan Tris diterima oleh warga Candor setelah mereka dimintai keterangan sehubungan dengan pembunuhan Abnegation, dengan menggunakan serum kejujuran.

Tris, Tobias dan Dauntless Pemberontak yang ditampung oleh Candor, berencana untuk menyerang markas Erudite yang dipenuhi oleh Dauntless Pengkhianat. Janine Matthews, pemimpin faksi Erudite yang sadis, mengancam Candor untuk menyerahkan Divergent, jika tidak dituruti, maka Candor pun akan menjadi target simulasi brutal berikutnya.

Buku kedua ini penuh dengan perang, kesedihan akan kematian orang-orang tersayang dan pengkhiatan yang menyakitkan. Sebuah informasi penting yang selama ini dikunci rapat oleh Abnegation akan terkuak di sini. Victoria benar-benar jenius, hingga membuat gue terpukau dan hanyut sampai halaman akhir.

Setelah Hunger Games, buku ini wajib baca juga.

Tuesday, September 2, 2014

Saat JEMBER Tak Lagi JEMBEL

Absurd? Iya memang. Ini judul postingan terabsurd di dunia!

Sebelumnya, gue mau mendefinisikan apa itu JEMBER?
Jember salah satu kota besar di Jawa Timur. Tempat kelahiran beberapa artis ibukota, seperti Anang, Dewi Persik, Sujiwo Tejo, serta Opick.

Waktu lebaran kemarin, gue dan keluarga menyempatkan diri ke rumah keluarga ibu di Al Furqon Jember. Kita bermalam di Hotel Safari yang udaranya segar. 

Tapi, sebetulnya gue bukan mau cerita tentang Jember. Tapi tentang Sabrina yang kini tak lagi cadel. Yippie..
Sabrina sekarang usianya 2 tahun 5 bulan, dan sudah fasih bilang Rrrrrrrr..... Jadi Jember nggak lagi disebut Jembel sama dia.

Ingat waktu pertama kali Sabrina bicara, kata pertamanya adalah "Nanti jatoh", bukan "Mama" atau "Abah". Biar begitu tetep bikin hati ini seperti naik trampolin, melambung-lambung sampai angkasa. Apalagi sekarang, dia sudah bisa menyebutkan semua huruf abjad dalam kalimat-kalimatnya dengan benar.

"Perrrrmisi, Abah!" saat si Abah menghalangi jalannya masuk kamar, atau
"Sebentarrrrr, Ma. Sabrrrrina lagi rrrrapi-rrrrapi berrrras dulu," saat gue nyuruh dia berhenti acak-acakin beras, dan butirannya berjatuhan di ubin, atau
"Bismirrrahirrrohman nirrrohim...." "ArrrahouAkbarrrr"

I know, i know, dia memang belum bisa membedakan huruf L dan R. Jadi semua kata dengan unsur L, dia sebut R. Sebagai ibu yang bijak, gue musti lebih jeli dengerin tiap suku katanya, dan membenarkan.

Kadang Lari-Lari, jadi Rari-Rari. Lupa, jadi Rupa. Kulkas, jadi Kurkas. Oom Hekel, jadi Oom Heker. Ahaha....

Udah gitu, pengucapan Rrrrrr-nya itu loh yang bikin gemes. Ada penekanan di setiap huruf, seakan-akan ingin menunjukkan skill terbarunya pada semua orang.

Well, Si Mungil itu kini sudah lebih pinter, sudah pantaslah punya adik. Dan, sepertinya sudah bisa gantiin popok adik bayi-nya nanti.
Loh?! hehehe...