Friday, March 21, 2014

Tips Kepenulisan: Ellipse-Ellipse Membantu Mengembangkan Ide Tulisan

By: Aridha Prassetya

Pernah mendengar kata ellipse? Tepat sekali! Itu diajarkan waktu kita duduk di Sekolah Dasar. Ketika itu, guru kita mengajarkan tentang bentuk-bentuk gambar seperti, segi tiga, segi empat, kubus, empat persegi panjang, jajaran genjang, lingkaran, dan ellipse. Ellipse adalah bulatan panjang. Orang sering menyebutnya sebagai bentuk “lonjong”.

Lalu apa hubungannya dengan menulis?

Seperti judul tulisan ini, ellipse dapat membantu kita mengembangkan ide. Tidak percaya? Lakukanlah langkah-langkah ini:
  1. Ambillah selembar kertas kosong, gambarlah sebuah persegi panjang/kotak, persis pada bagian tengah kertas. Tuliskan kalimat ini: “AKU INGIN MENJADI PENULIS” dalam kotak yang sudah anda buat.
  2. Gambarkan ellipse–ellipse di sekitar gambar kotak Anda. Gambarkan ellipse dalam jumlah yang banyak, sebanyak yang Anda suka.
  3. Ellipse-ellipse yang sudah Anda buat tidak boleh dibiarkan kosong. Tuliskan pada masing-masing ellipse Anda tersebut, sebuah kata atau kalimat pendek.
  4. Kata atau frasa tersebut sebaiknya berhubungan dengan cita-cita Anda, yakni AKU INGIN MENJADI PENULIS. Misalnya:
    a. malas,
    b. sibuk,
    c. tidak punya waktu,
    d. buku,
    e. membaca,
    f. berfikir,
    g. meluangkan waktu,
    h. memulai menulis,
    i. mengembangkan ide,
    j. teknik menulis,
    k. guru,
    l. kapan waktu yang tepat untuk menulis,
    m. menjadi penulis terkenal,
    n. kebuntuan pikiran,
    o. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD),
    p. editing,
    q. menjual tulisan,
    r. memilih judul,
    s. penerbitan, dan
    t. membangun motivasi menulis.
Akan lebih menarik jika Anda mewarnai ellipse-ellipse tersebut. Anda akan melihat sesuatu yang menakjubkan. Berapa jumlah ellipse yang sudah terisi sekarang? Wow! Dua puluh! Bayangkan apabila satu ellipse dapat kita jadikan sebuah judul bab, maka ini setara dengan rencana dua judul buku. Dan Anda masih dapat mengembangkan lagi. Oh, ya??? Bagaimana caranya?

Tarik saja salah satu ellipse, seperti MENJADI PENULIS TERKENAL (point m). Lakukan hal yang sama! Ambil kertas kosong. Gambarlah sebuah kotak di tengahnya. Tuliskan kalimat MENJADI PENULIS TERKENAL di dalamnya. Lalu gambarkan ellipse-ellipse di sekitar kotak Anda. Sebanyak yang anda suka, tentu saja. Makin banyak, makin bagus.

Isilah ellipse-ellipse tersebut dengan semua “khayalan” anda tentang MENJADI PENULIS TERKENAL. Jangan takut berkhayal atau berandai-andai. Khayalan Anda bahkan boleh positif maupun negatif. Salah satu contoh khayalan positif misalnya “karyaku akan difilmkan”. Sedangkan contoh khayalan negatif, katakanlah seperti “sombong”.

Anda tidak perlu takut untuk menuliskan hal-hal negatif dalam ellipse-ellipse Anda. Mengapa? Sebab yang negatif itu bisa disulap menjadi sesuatu yang positif. Sebuah khayalan negatif tentang kesombongan dapat menjadi sebuah judul bab yang bagus, yakni “mengatasi potensi kesombongan”.

Menggambar ellipse-ellipse. Sepertinya Anda merasa pernah mendengar hal ini? Ya! Inilah yang orang sebut-sebut sebagai pemetaan pikiran atau mind mapping itu. Nah, bagaimana sekarang?

Ambillah selembar kertas. Kemudian mulailah menggambar dan mengisi ellipse-ellipse Anda. Tuliskan di sana semua yang menggelisahkan Anda tentang sesuatu hal. Anda akan dikejutkan oleh kemampuan diri Ada sendiri. Anda dalam keadaan “MAKIN KAYA IDE”.

***

No comments:

Post a Comment