Thursday, April 28, 2016

Pro Kontra Imunisasi

Pro Kontra Imunisasi
Genre:
Kesehatan
Author:
Dr. Arifianto, Sp.A

Saat Si Sulung masih dalam kandungan, Saya bertemu dengan seorang ibu yang juga sedang hamil anak pertama. Kami ngobrol basa-basi soal proses kelahiran nanti, tentang ASI & IMD, lalu berujung pada imunisasi.

Sebelum bertemu Bumil ini, Saya pikir tidak ada yang salah dengan imunisasi. Sebab, sudah diberikan secara turun temurun. Vaksinasi merupakan hal biasa buat Saya, seperti membeli keperluan bayi saja. Malah yang Saya pelajari serius adalah teori tentang ASI. Karena di keluarga besar, ASI sudah tidak populer. Kalah pamor dengan sufor.

Konon, Si Ibu membaca sebuah majalah Islam bulanan tentang "kejahatan" imunisasi. Vaksin tidak lebih dari konspirasi barat dan Yahudi, yang ingin membunuh anak-anak Muslim, pelan-pelan. Katanya, artikel tersebut ditulis oleh seorang ustadz. Yang mana, tidak mungkin beliau berdusta. Mengerikan sekali, bukan?

Dari obrolan singkat dengan Si Ibu tadi, menggantunglah pikiran kerdil untuk ikutan tidak mengimunisasi anak-anak Saya. Vaksin "Si Pembunuh" itu diam-diam Saya coret dari daftar "Hal Biasa".

Beberapa hari menjelang lahiran, Saya berkunjung ke rumah sepupu. Dia pun menceritakan hal serupa. Bersumber dari majalah yang sama. Bahkan anak ketiganya tidak divaksin sama sekali. Teror imunisasi menghampiri lagi.

Begitu Sabrina lahir (entah kenapa, mungkin memang sudah jalannya), Saya tetap mengikuti jadwal vaksin gratis dari Pemerintah di Puskesmas. Apa karena efek magis kata "Gratis", jadi Saya melunak? Hahaha.. maklumin aja ya, namanya juga emak-emak.

Karena sudah kadung imunisasi, mulailah Saya konsultasi dengan Mbah Google. Mencari-cari pembenaran atas tindakan memvaksin anak. Dan apa yang Saya temukan begitu mencengangkan. Pro kontra imunisasi sangat ramai di jagat maya. Masyarakat world wide web terpecah menjadi dua kubu: ProVaks & AntiVaks. Fakta diberikan. Opini & hujatan dilemparkan. Saya, Si Awam kebingungan.

Semakin banyak artikel yang dibaca, semakin bingung. Akhirnya Saya menyimpulkan, hanya memvaksin Sabrina mengikuti jadwal Pemerintah, bukan IDAI. Keputusan ini pun Saya sesali sekarang.

Sebelum putri kedua lahir, tanpa ragu, Saya membeli dan membaca buku ini. Supaya keteledoran itu tidak terulang ke anak-anak berikutnya. Sebagai seorang Ibu, mengedukasi diri sendiri adalah hal penting. InsyaAllah dinilai ibadah olehNya. 

Dari buku bersampul biru, Saya jadi tahu banyak. Ternyata vaksin-vaksin yang diwajibkan Pemerintah adalah buatan lokal. Nama perusahaannya: Bio Farma, pun merupakan badan usaha milik negara, bukan swasta.

Vaksin-vaksin yang diproduksi Bio Farma juga diekspor ke negara-negara Muslim, yang lebih mempercayakan imunisasi penduduknya kepada kita: Negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia: Indonesia! Harusnya bangga donk ya. Namun di negaranya sendiri, Bio Farma malah dicap sebagai "musuh" oleh beberapa oknum.

Dr. Arifianto, yang aktif juga di Gesamun (Gerakan Sadar Imunisasi), menerangkan apa itu imunisasi, bagaimana proses pembuatannya, vaksin apa saja yang beredar di dunia, lalu mana saja yang diwajibkan Pemerintah dan direkomendasikan IDAI. Selain itu, beliau juga membeberkan fakta-fakta dari penelitian terbaru, mitos-mitos, serta berita-berita seputar imunisasi di pelosok tanah air dan dunia.

Membaca buku ini, membuka mata Saya, betapa vaksin merupakan isu sensitif, yang wajib diluruskan dengan ilmu pengetahuan, bukan dengan menyadur perkataan si anu, atau si anu.

Demikian.

Wednesday, April 13, 2016

TK Ruhul Islam, Duren Sawit

Sebelum membahas TK baru, berikut TK-TK Islam yang pernah diposting:
  1. TK Islam Tunas Mekar
  2. TK Islam Al-Karimah
  3. TK Islam Al-Kalam
  4. TK Muhammadiyah

TK Ruhul Islam beralamat di Jl. Ekonomi Raya No.28 Rt.012/02 Duren Sawit Jakarta Timur 13430 (Tel. 021-83831493).

Berikut rincian biaya masuk TK Ruhul Islam per tahun 2016/2017 (Sumber data: brosur TK Ruhul Islam):
  • Formulir: Rp.50.000,-
  • SPP Bulan Juli: Rp.150.000,-
  • Seragam 4 stel: Rp.370.000,-
  • Uang alat selama 1 tahun: Rp.190.000,-
  • Buku Paket 1 semester: Rp.120.000,-
  • Infaq: Rp.80.000,-
Total: Rp.960.000,-

Dan, untuk rincian SPP (Rp.150.000,-) per bulannya, sebagai berikut:
  • SPP Pokok: Rp.90.000,-
  • Uang Kas: Rp.5.000,-
  • Majalah Siswa Bulanan: Rp.7.000,-
  • Uang Kegiatan Ekskul (Drumband & Melukis): Rp.48.000,-

Program tambahan di TK ini:
  1. Melukis
  2. Drumband
  3. Kegiatan Lomba
  4. Program Yayasan
  5. Program IGTK dan Dinas

Waktu belajar pukul 07.30 - 10.45 WIB (Mulai Senin hingga Jum'at)

*****

Selain TK, di Ruhul Islam juga ada Paud untuk anak-anak balita usia 2 tahun sampai 4 tahun. Rincian biaya masuk Paud di Ruhul Islam juga tergolong ringan, sbb:
  • Formulir: Rp.30.000,-
  • Seragam 2 stel: Rp.140.000,-
  • SPP Bulan Juli: Rp.40.000,-
  • Sarana Pembelajaran selama 1 tahun: Rp.120.000,-
Total: Rp.330.000,-

Waktu belajar untuk anak Paud: Senin, Rabu & Jum'at (Pukul: 08.00 - 09.30 WIB)

*****

Saturday, April 9, 2016

Buku Pintar ASI Dan Menyusui

Buku Pintar ASI Dan Menyusui
Genre:
Parenting & EdukASI
Author:
F.B. Monika

TIdak berlebihan jika saya sebut buku ini sebagai salah satu perlengkapan wajib yang dimiliki ibu hamil & menyusui, selain perlengkapan lainnya seperti alat pompa, botol kaca ASIP, bra menyusui, dll.

Saya juga merekomendasikan sebagai kado untuk ibu-ibu yang baru melahirkan. Sebab, isi bukunya lengkap banget. Membahas perASIan dari A sampai Z. Serta membuat Ibu menjadi lebih percaya diri memberikan ASI untuk bayi tersayang. Bagus juga dibaca para ayah, atau nenek, atau pengasuh bayi lainnya, supaya dapat mendukung per-ASI-an 100%.

Si penulis buku, Ibu Fatimah Berliana Monika, atau biasa disapa Ibu Monik, adalah konselor laktasi yang aktif menulis artikel di forum Urban Mama bagian Expert Explains. Bagaimana tidak, beliau ini menuntut ilmu per-ASI-an hingga ke New York, USA. Tepatnya di La Leche League (LLL), dan sempat menjadi salah satu leader-nya. Ibu Monik menjadi WNI pertama yang menjadi leader di LLL. Hebat ya. Jadi, tidak diragukan lagi kompetensinya.

Hal-hal yang dibahas dalam bukunya, antara lain:
  • Manfaat ASI bagi bayi, dan ibu.
  • Tahap perkembangan ASI, mulai dari wujud kolostrum hingga ASI matang.
  • Kandungan ASI yang sangat lengkap, hingga tidak bisa disaingi oleh produsen sufor manapun.
  • Anatomi payudara ibu.
  • Mekanisme produksi ASI.
  • IMD (Inisiasi Menyusui Dini).
  • Manajemen ASI (posisi menyusui, latch-on, breast massage, relaktasi, weaning/ menyapih, etc).
  • Masalah-masalah menyusui yang biasa dialami ibu-ibu di dunia.
  • Manajemen ASIP (cara-cara memerah dengan tangan & alat pompa, pemilihan wadah ASIP, panduan penyimpanan ASIP, meningkatkan produksi ASIP, power pumping, E-Ping (Exclusively Pumping), ASI Donor, etc).
  • Seputar nutrisi untuk ibu menyusui. 

Semua dijabarkan detail, lengkap dengan sumber terpercaya, dan penelitian-penelitian terbaru. Dan, menurut saya bahasannya cukup untuk menggantikan seminar-seminar laktasi, jika ibu tidak sempat mengikuti seminar atau terkendala masalah biaya. Seperti kita tahu, biaya hadir di seminar laktasi lumayan mahal. Dan, kadang diadakan di tempat-tempat jauh, yang sulit dijangkau oleh beberapa ibu.