Thursday, April 23, 2015

Review Buku: Pesugihan, Biar Kaya Mendadak

Pesugihan Biar Kaya Mendadak
Genre:
Agama Islam - Tauhid 
Author:
Muhammad Abduh Tuasikal

Jujur,gue beli buku ini karena daya tarik judul bukunya. Kesannya suram & kelam gimana gitu. Pengin tau aja, apa sih isinya. Tujuannya bukan buat ikut-ikutan pesugihan ya, hehe...

Sudah kodrat manusia tidak pernah merasa puas. Punya rumah mewah, mobil, usaha yang bagus, gaji berlimpah, tapi kok kayaknya masih kurang. Dari zaman dulu, manusia yang kurang bersyukur ini, seringkali melalui jalan pintas menuju kaya raya. Dan sudah menjadi rahasia umum, jika pesugihan sangat digandrungi oleh kebanyakan orang awam. Awam agama.

Di bukunya ini, Ustadz Abduh Tuasikal menuliskan sebanyak 9 jenis pesugihan yang beredar di Pulau Jawa. Misalnya; minta kaya sama Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, tuyul, monyet, jimat atau tamimah, dst. Pulau lainnya nggak dibahas, padahal kalo menurut gue nggak kalah banyaknya.

Setelah beragam jenis pesugihan diutarakan, di bab-bab selanjutnya, beliau menuliskan delapan penyimpangan yang terjadi. Semua dilihat dari kacamata Islam.

Delapan penyimpangan itu adalah sebagai berikut:
  1. Syirik. Atau menduakan Allah.
  2. Tawassul yang keliru.
  3. Tumbal dan sesajen pada selain Allah.
  4. Ngalap berkah (Tabarruk) yang keliru.
  5. Tawakkal (menyandarkan hati) pada sesuatu selain Allah & mencari keberkahan lewat jimat.
  6. Beramal akhirat hanya untuk mencari keuntungan dunia semata.
  7. Melakukan safar ibadah yang terlarang ke gunung, petilasan dan kubur wali.
  8. Melakukan ritual mengada-ada yang tidak pernah dituntunkan (Bid'ah).

Bahasan mengenai penyimpangan-penyimpangan tersebut, dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Qur'an, serta hadits-hadits shohih. Gaya penulisannya sama dengan buku Kenapa Masih Enggan Sholat? yang sebelumnya pernah gue review juga.

Bukunya tipis, cuma 139 halaman. Murah pula. Nah, mumpung hari ini adalah Hari Buku Sedunia, ayo donk, dibeli bukunya ke ruwaifi.com, dan langsung dibaca. Menambah wawasan seputar agama yang Haq ini, dan semoga dapat mempertebal keimanan kita. Amin.

7 Hal Menakutkan Bagi Pelari Malam

Screenshot Endomondo Lari Ke-8
Lari hari kedelapan. Alhamdulillah, lebih baik dari lari ke-7. Kalori yang terbakar 208 kcal. Kemudian, Couch to 5K nyaris sempurna.

Pas lari kemarin, gue memikirkan banyak hal, terutama tentang konten blog kali ini. Nah, jadilah tulisan ala on the spot, tujuh kisah ini, tujuh kisah itu. 











Tujuh hal menakutkan bagi pelari malam, especially me:

1. Anjing besar berbulu lebat, yang tiba-tiba muncul dari arah depan. Anjingnya gedeeee banget, mungkin kalo dia berdiri dengan kaki belakang, tingginya bisa ngalahin manusia dewasa.
Gue bukan pemerhati tipe-tipe anjing. Tapi mungkin anjing yang pernah selisih jalan sama gue itu adalah tipe Chihuahua yang rajin minum weight gain, jadi otot-ototnya mengembang & kekar. Delapan kali gue lari di track BKT, dua kali sudah gue bersua dengan anjing jenis ini.
Tapi ternyata, si anjing besar itu dituntun sama majikannya memakai tali kekang. Yah.. saking besarnya si anjing, empunya sampai nggak kelihatan.

Chihuahua plus Gainer
Chihuahua plus Gainer











awas ada zombie2. Sosok di kejauhan. Bagi yang belum tau kondisi track BKT saat malam, berikut akan gue deskripsikan.
Track di BKT itu jalan lurus beraspal, dengan pepohonan hampir rapat di kanan kirinya. Pohon-pohonnya lumayan tinggi, jadi menutup sinar kuning lampu jalan yang memang sudah seadanya. Sinar lampu yang berhasil menembus rimbunnya daun, menghasilkan penerangan yang remang-remang. Jadi kalo ada orang yang jalan dari kejauhan, sosoknya akan menjadi gelap. Semakin dekat, baru terlihat jelas.
Sosok-sosok seperti ini yang kadang bikin gue merinding. Satu hal yang langsung kepikiran adalah zombie, hahaha.. kebanyakan nonton The Walking Dead.


3. Alay-alay yang ngumpul pakai motor. Sudah ada larangan motor dan mobil masuk jalur BKT. Sudah ada pula simbol lalu lintas khusus untuk pesepeda dan pejalan kaki. Masih juga dilanggar. Sebetulnya sih, ini bukan hal menakutkan, tapi menyebalkan.

Rambu Lalin Khusus Pejalan Kaki & Sepeda

Yang menakutkan itu, kalo para alay tersebut berbuat kriminal. Rampas barang orang, mabuk-mabukan, berbuat keributan, kerusakan, dll. Sebab, kalo sudah ngumpul lebih dari tiga orang dikhawatirkan memiliki ide-ide yang aneh.


4. Arak-arakan awan kelabu. Mungkin bagi semua pelari, baik pagi, sore atau malam hari, juga akan sedikit cemas. Karena jadwal lari bisa batal.
Tapi ada juga beberapa pelari yang nggak ambil pusing sama hujan gerimis. Mereka tetap lari. Bahkan, bapaknya teman gue, lari pakai payung loh. Kalo gue sih sayang sama sepatunya, hahaha... sol depannya bisa cepat nganga. Kecuali pakai sepatu lari waterproof macam ini kali ya:

Nike Air Max Lunar 90 Water Resistant
Nike Air Max Lunar 90 Water Resistant
Cakep! Hahaha Modus nih

5. Angin malam yang dingin. Setiap lari, gue selalu memakai jaket. Memang gerah luar biasa. Tapi daripada sepulang lari, perut kembung dan dikerokin. Soalnya angin malam itu super kencang dan super dingin. Brrrr...
OIA, gue pernah dengar mitos soal lari malam, katanya si pelari bisa terkena paru-paru basah. Hiii... serem amat. Untung cuma mitos. Tapi gue tetap akan berjaket selama lari.

6. Pohon-pohon tinggi. Takutnya ada makhluk halus yang terbang dari dahan pohon tertinggi ke dahan lainnya. Serta ada "ibu" dan "bapak" mereka, alias kunti dan genderuwo yang lagi nangkring di ranting-ranting, hihihihi....
Gue kalo lari, nggak pernah mau sambil nongak. Selain karena leher bisa pegal linu, kebayangnya ngeri banget melihat "mereka" asyik kongkow-kongkow.
Eh.. tunggu-tunggu, ini takut pohon tinggi, apa takut kunti?

awas ada ojek7. Tukang ojek. Hahaha... kalo ini sih sebetulnya gue sendiri. Pas lari kan suka berasa capek banget tuh, nah di tengah latihan, tiba-tiba melintas ide cemerlang minta anterin pulang sama tukang ojek.

Demikian yang dapat gue sampaikan. Mungkin next posting akan gue share tentang tujuh hal paling disenangi pelari malam.

Monday, April 20, 2015

Testimoni Creambath di Inan Salon Duren Sawit

Sebelumnya gue pernah menulis testimonial Spa Pengantin di Inan. Masih di tempat yang sama, Inan Salon Duren Sawit, Jakarta Timur, gue akan mencoba perawatan creambath, dan share testimoninya di blog ini. Semoga bermanfaat bagi yang kebetulan butuh info-info seputar nyalon, khususnya bagi kaum hawa. Inan salon spesialis untuk wanita ya nek. Catet!

Perawatan rambut di Inan Salon banyak. Ada creambath, hair spa, masker rambut, toning (atau pewarnaan), highlight, smoothing, keriting, dan lainnya. Terus terang, gue belum tau harga di Inan Salon daerah lainnya, apakah lebih mahal atau lebih murah dari Duren Sawit. Tapi berdasarkan pengalaman luluran, harga di Inan Duren Sawit lebih murah daripada Rawamangun & Benhil.

Anyway, sebelum di-creambath, gue ditawarin kemben sama kapster-nya. Biar baju nggak basah. Namun, berhubung dari salon langsung pulang, jadi gue tolak kembennya, biar deh basah dikit di bagian punggung atas, entar ketutup sama jilbab. Lagipula nanti juga akan dikeringkan sama mbak kapster pakai hair dryer.

Gue ambil paket cream-nya ukuran XL. Sebetulnya rambut nggak panjang-panjang amat, cuma tebal. Jadi, daripada nanti cream-nya nggak rata, mending paket yang banyak sekalian.

Rambut gue rontoknya parah banget, maka diberi pilihan creambath Ginseng. Itupun, setelah creambath nggak di-steam (alat yang seperti helm), melainkan dibungkus pakai handuk air panas. Padahal sih, kalo menurut gue sama aja, secara panas-panas juga nih kepala. heu.. heu.. heu..

Berikut daftar harga perawatan rambut di Inan Salon Duren Sawit (Ket.: S (Rambut Pendek), M (Rambut Sedang), L (Rambut Panjang), XL (Rambut Panjang & Tebal). Harga dalam ribuan).

CREAMBATH TRADISIONAL S M L XL
Ginseng Mengaktifkan sel & akar rambut 55 60 65 70
Kemiri Menghitamkan rambut
Lidah Buaya Menyuburkan rambut
Alpukat Untuk rambut kering
Anti Ketombe Untuk rambut berketombe
Strawberry Melembutkan rambut
CREAMBATH HAIR ENERGY (Diperkaya dengan vitamin untuk mencegah penuaan dini pada rambut) S M L XL
Kiwi Untuk rambut yang diwarnai 60 65 70 75
Madu Untuk rambut kering & kusam
Lidah buaya Untuk menyuburkan rambut
HAIR SPA S M L XL
Nutriv Repair Memperbaiki rambut yang rusak karena proses 70 75 80 90
kimia seperti pewarnaan, bleaching, keriting
Volume Glossy Agar rambut lebih berkilau & mengembang 70 75 80 90
Ginseng Untuk rambut rontok 60 65 75 85
Susu Memperbaiki rambut rusak & kering 65 75 85 90


PERAWATAN RAMBUT LAINNYA
S M L XL
Cuci 15
Cuci Blow 30 40 50 60
Cuci + Gunting + Blow 35 45 55 65
Gunting Poni 10
Gunting setelah perawatan 20 30
Blow Variasi / Styling 40 50 60 70
Catok setelah perawatan 20 25
Highlight 90 110 120 140
Bleaching 60 70 80 90
Toning / Cat (Pewarnaan) 115 125 165 200
Henna / sachet 30
Smoothing / Rebonding 300 400 500
Keriting 80 90 100
Sanggul Modern 60
Pasang Jilbab Cantik 40


VITAMIN RAMBUT

Hair Tonik NR = Rp. 5000,-
Hair Tonik Ginseng = Rp. 5000,-
HAIR RECOVERY = Rp. 20,000,-
Menyehatkan, melembutkan rambut kering serta mencegah rambut bercabang
Pemakaian: Sebelum di-blow atau dicatok
RESTRUCTURE LOTION / SERUM BIRU = Rp. 40,000,-
Mempertahankan warna rambut, melembutkan dan membuat rambut lebih berkilau
Pemakaian: Setelah proses pewarnaan / bleaching / keriting
SERUM MADU  = Rp. 20,000,-
Menyehatkan rambut kering, pecah-pecah dan kusam


***

Testimoni Luluran di Ano's Spa Duren Sawit.

Testimoni Potong, Toning & Masker Rambut di Inan Salon 2017

Saturday, April 18, 2015

Review Buku: Kenapa Masih Enggan Shalat?

Kenapa Masih Enggan Shalat?
Genre:
Agama Islam - Motivasi Shalat 
Author:
Muhammad Abduh Tuasikal

Pernah nggak sih merasa malas sekali untuk ibadah sholat? Seperti ada ribuan setan sedang duduk-duduk santai di bahu kita. Menjadikan sholat ini ibadah yang berat untuk dijalani. Alhasil, sholat dinanti-nanti, & dientar-entar. "Nanti aja sholatnya, masih sibuk. Entar aja sholatnya, soalnya lagi nanggung".

Apalagi yang sholatnya masih banyak lubang. Shubuh sholat, Zhuhur nggak, Ashar sholat, dst. Dan, yang lebih parah, yang nggak sholat sama sekali seumur hidupnya (khusus muslim & muslimah ya), katanya sih manusia seperti ini sudah murtad dan bukan orang Islam.

Kayaknya kita-kita butuh buku ini deh. Buku simple yang hanya 111 lembar ini memotivasi kita untuk selalu istiqomah menjalankan ibadah sholat.

Penulis membuka bab pertama dengan kedudukan sholat dalam Islam. Mungkin kita sudah tahu bahwa Sholat merupakan rukun kedua dalam Islam, dan merupakan tiang agama. Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam menganalogikan sholat sebagai tiang, dan Islam sebagai sebuah bangunan. Jika tiangnya tidak kuat menopang, dan rubuh, maka, bangunan di atasnya akan ambruk, dan hanya menyisakan puing-puing.

Di bukunya, beliau juga menuliskan hadits-hadits shohih seputar sholat.
Bahwa, sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab. Bayangkan, jika kita mati kelak, lalu dikumpulkan di hari kiamat, lalu masing-masing akan ditimbang ibadah sholat-nya lebih dulu. Jika sholatnya baik, maka semua amalan ibadah lainnya akan baik. Jika rusak sholatnya, maka semua amalan akan rusak. Padahal kita rajin sedekah, puasa Ramadhan juga dijalani, atau bahkan sudah pernah umroh & haji, semua akan rusak, jika sholatnya rusak. Naudzubillah.

Ustadz Abduh Tuasikal juga menuliskan tips untuk bangun sholat Shubuh, sebab Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa Sholat Shubuh & Isya merupakan sholat terberat bagi munafikun. Jadi, jangan sampe deh kita tergolong orang-orang munafik, gara-gara keasyikan tidur pas adzan shubuh.

Bukunya tipis, dan mudah dipahami. Harganya murah, dan yang paling penting, penuh makna. Selanjutnya, gue akan menulis review buku Sifat Shalat Nabi, karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

Wednesday, April 15, 2015

Lari Ke-7: Kurang Istirahat, Kurang Maksimal

Hasil lari ke-7 kurang memuaskan. Malam Senin gue nyaris bergadang, gara-gara nonton film-film HBO. Alhasil, tidur cuma 3 jam saja. Dan, paginya ngantuk luar biasa. Sudah minum kopi dua cangkir, tapi nggak ngaruh.

Pengaruh tidak tidur, atau kurang istirahat, dapat membuat kondisi badan kurang fit. Tidak bergairah. Lari sebentar cepat lelah. Begitu teori yang pernah gue baca di Dunialari.com.

Kemarin itu gue betul-betul menyesal, karena istirahatnya kurang maksimal. Dan parahnya, semalam gue ulangi lagi, tidur jam setengah 2 malam, buat nonton film Boyhood, yang konon pembuatannya memakan waktu selama 12 tahun. Kapan-kapan akan gue tulis review-nya ya.

Sekarang, gue ngantuk berat. Mata sudah "ditambal" kopi sih, tapi kok kayaknya kurang. Nanti malam gue tetap akan lari, hari ke-8. Gue akan berusaha semaksimal mungkin, kalo perlu larinya sambil merem. Pokoknya gue harus bisa mengalahkan hasil kalori terbakar dari lari kemarin, yang cuma 150kcal. Atau paling tidak, bisa menyamai kalori yang terbakar di lari ke-6, yaitu 250kcal. SEMANGAT...!!!!

screenshot endomondo lari ke-7

Saturday, April 11, 2015

Mantera-Mantera Buat Pelari

Screenshot Endomondo Lari Ke-6
Lari keenam. Tanggal 9 April 2015. Gue sudah menyempurnakan program Couch to 5K. Berlari selama semenit, jalan satu setengah menit, selang-seling. Dan totalnya delapan kali berlari. Yippiee!

Sebetulnya pas lari ketiga, keempat, dan kelima, itu lari-lari terberat. Semenit aja berat bukan main. Gue sempet jalan pas pertengahan lari ketiga & keempat, jalan dua langkah. Tapi gue sadar musti menamatkan latihan gue dengan sempurna, jadi langkah ketiga gue berlari pelan, demi menyelesaikan satu menit lari. "One more step. One more step" itu terus yang gue bisikan ke dalam hati.

Rute lari di BKT itu landai, kadang ada tanjakan, kadang ada turunan. Kalo diperhatiin track-nya bergelombang. Jadi kalo pas kebagian lari di tanjakan, waaahhhhh... ngos-ngosan-nya jadi berlebihan.

Akhirnya gue atur, jalan satu setengah menit itu di tanjakan, dengan kecepatan luar biasa, ngos-ngosan juga sih. Tapi pas semenit berikutnya, gue putar balik, dan lari di jalan turunan. Lumayan kan. Nggak capek-capek banget. Mungkin dilihat orang jadi agak-agak aneh, mondar-mandir gitu, aah biar aja.

Sebelum berlari itu, gue sudah menanamkan frasa: Make this run is your run, berkali-kali. Gue melakukan pencucian otak itu di jalan menuju rumah, dan jalan menuju BKT. Soalnya kalo sudah sampai di track lari, kaki gue selalu merasa nggak bertenaga. Dan kalau nggak menyelesaikan dengan sempurna, hati kecil gue kecewa dan mengeluh: "Ahhh... seandainya tadi larinya lebih bener. Masak' begitu aja nggak sanggup sih?"

Jadi antara kaki dengan hati kecil selalu berselisih. Makanya otak harus berlaku layaknya orang ketiga yang mendamaikan mereka berdua. Pokoknya harus lari lebih kuat. Lari kali ini harus sempurna. Total kalori yang terbakar harus lebih banyak. Nggak boleh berhenti di bagian lari yang semenit itu. Dan sebagainya, dan sebagainya.

Alhasil, kalori yang terbakar lebih banyak dari lari kelima sih. Kalori terbakar sebelumnya: 193kcal, dan kali ini: 245kcal. Alhamdulillah.

Rute Lari Ke-6

Tuesday, April 7, 2015

Lari Hari Kelima

Kemarin sore, hari kelima gue berlari. Masih mengikuti program Couch to 5K minggu pertama, yang sepertinya harus gue lakukan lagi dari awal. Soalnya libur panjang kemarin, gue cuti lari. Terakhir lari hari Rabu, dan gue kembali lari hari Senin. Artinya off lari selama 4 hari berturut-turut. Cukup bikin otot kaget juga.

Nyeri tidak sampai menyerang sih, well, terima kasih pada otot-otot kaki yang sudah mulai terbiasa. Namun, lelah tetap berasa. Mungkin teknik pernapasan gue masih belum baik. Masih belum menggunakan diafragma secara optimal. Jadinya napasnya pendek-pendek. Atau pengaruh dari kondisi badan ya? Lagi kurang fit. Sedang flu dan radang tenggorokan. Suara aja bindeng kayak Komeng.

Sebelumnya, gue sudah menamatkan program Couch to 5K, dengan 8 kali berlari selama masing-masing semenit. Tapi lari hari kelima, susut menjadi hanya 5 kali berlari. Mudah-mudahan, lari keenam & ketujuh nanti (dalam minggu ini masih ada dua kali lari) akan lebih baik lagi. Wish me luck!

Lari hari kelima

Thursday, April 2, 2015

Healthier, Stronger, Younger

Screenshot Endomondo
Awal April mari dibuka dengan LARI!

Waktu gue aerobik dulu, ada seorang instruktur favorit gue, namanya Nina. Postur tubuhnya sangat atletis, dengan langkah-langkah yang tegap saat berjalan. Tatapan matanya tajam, suaranya jelas dan membahana, walaupun tidak sampai teriak-teriak.

Selain di tempat aerobik gue, daerah Rawamangun, dia juga melatih di pusat kebugaran besar di Mall Kelapa Gading. Kadang, dalam sehari, dia melatih di dua tempat sekaligus.

Gerakannya macam-macam, nggak monoton. Setiap hari dia mencoba-coba gaya baru. Lalu mengombinasikan dengan lagu-lagu dance yang fun. Pokoknya beliau ini sangat berdedikasi dengan pekerjaannya sebagai instruktur aerobik.

Di post kali ini, sebetulnya gue nggak mau cerita panjang lebar tentang biografinya Ibu Nina. Kalimat-kalimat di atas cuma sebagai pembuka dari kalimat gue selanjutnya, yaitu usia instruktur gue itu.. psst.. mendekati usia menopause loh!

Pertama kali gue aerobik di sana, dan kenal dengan orang fenomenal itu, gue kira usianya kepala 3. Bahkan, body-nya seperti usia 20an. Bener deh, nggak nyangka banget kalo usia dia sesungguhnya hampir menyentuh menopause. Seperti kita ketahui usia menopause wanita itu antara 50 - 65 tahun.

Well, di mata gue, Nina itu terlihat lebih muda dari usianya. Dan, ternyata memang olahraga itu sanggup membuat penampilan seseorang mengelabui umurnya. Jadi, selain tambah sehat & kuat, olahraga juga bisa bikin kita tampak lebih muda. Setuju ya?

Anyway, gue punya sedikit berita gembira, bahwa latihan semalam gue mampu menyelesaikan program Couch to 5K.... Yeaaay....!! Finally! Kalori yang terbakar pun lebih banyak dari kemarin-kemarin. Jarak tempuh juga semakin jauh. Memang harus bertahap ya supaya lebih kuat lari.

Gue sih berharap bisa berlari lebih baik di kemudian hari seperti kawan-kawan di Kaskus Runners, yang sekali latihan sanggup satu jam penuh, kalori yang terbakar lebih dari 600kcal. Dan mereka sudah sering ikut lomba lari 5K, 10K, bahkan marathon dan trail run. Salute!

Berikut rute lari semalam (gue nggak lupa lagi matiin Endomondo pas mampir rumah Ortu, biasalah ngambil pesanan roti maryam.. hehhe...)

rute lari BKT




NB: Ngomong-ngomong tentang Roti Maryam, hehehe... sekalian aaah,,,, saya mau iklan.

Roti Maryam @Rp.4000. Minimal beli 5 pcs, melayani pembelian sekitar Jakarta.
Roti Maryam homemade, enak disajikan hangat, pakai toping madu, keju, cokelat, atau gulai kacang hijau, yummy!

Penganan khas Arabian ini asyik banget buat sarapan atau teman ngopi sore hari. Hubungi saya langsung ya: 0816-1977-835.

Roti Maryam @Rp.4000
Sumber gambar: Google