Tuesday, March 27, 2018

Maybelline Fit Me Matte + Poreless Powder - Bedak Padat Bukan TWC

Maybelline Fit Me Matte + Poreless Powder

Saat bedak tabur habis, saya melenggang ke counter-counter kosmetik. Kebiasaan baru, pengin mencoba produk dari brand lain. Sebelumnya saya hanya gonta-ganti antara bedak tabur Marcks, Marcks Venus dan Revlon. Bosen lah ya.

Maybelline menjadi counter pertama yang saya datangi. Saya tanya apakah ada bedak tabur keluaran Maybelline? Lalu si mbak SPG mengeluarkan item ini: Fit Me Matte + Poreless Powder. Dan, sebelum saya sempat protes, dia menjelaskan bahwa ini bukan two way cake, melainkan bedak tabur yang dipadatkan.

Wajah oily saya tidak bisa bersentuhan dengan bedak+foundie (2 in 1) macam two way cake gitu. Karena setelah pakai itu, biasanya setengah hari saja sudah muncul jerawat-jerawat kecil. Lalu, besoknya muncul jerawat besar kemerahan berbintik putih sebagai hiasan di tengahnya. Jadi, sebisa mungkin saya menghindari TWC.

Akhirnya saya bawa pulang bedak ber-shades 235 (Pure Beige) ini. Seharga Rp.127.200,-. Diskon pastinya, dari harga awal Rp.159.000,-. Affordable banget yaks gaes...

Packaging.
Plastik hitam yang sangat ringkas, dan mudah diselipkan di tas atau make-up pouch. Penutupnya bening, lengkap dengan keterangan shades. Ada dua kompartemen: ruang bedak dan sponge yang terpisah atas bawah.

Terdapat cermin di area ruang sponge, dimana ini sangat merepotkan ketika digunakan. Karena harus buka tutup antara mengambil bedak, dan ngaca. Namun, cukup berguna daripada tidak ada.

Sponge-nya saya suka. Bulat dan empuk. Terlihat seperti bukan sponge murahan ya. Bagus.

Maybelline Fit Me Matte + Poreless Powder

Produk.
Begitu dipakai... Wow! Saya suka banget. Walaupun tidak begitu meng-cover noda bekas jerawat dan tanda lahir di wajah, tapi bedak ini berhasil nge-set wajah saya. Hasilnya halus, tidak berdempul.

Mampu mengontrol minyak lebih lama dibanding bedak tabur yang biasa saya pakai. Dan, saat minyak mulai berdatangan, bedak tetap di tempat, tidak ceplak ceplok. Begitupun ketika saya tempelkan oil paper, bedak tidak transfer.

Shades 235 (Pure Beige) lumayan masuk di wajah saya. Nggak keputihan, maupun kegelapan. Pas.

Maybelline Fit Me Matte + Poreless Powder

Di belakang kemasan, ada beberapa klaim dari Maybelline, misalnya:
  • Natural poreless-looking finish >>> ini iya betul banget, pori-pori lumayan di-blur, apalagi jika sebelumnya memakai foundie Fit Me juga, perfecto deh. Untuk kesan natural, pilih shades yang sesuai dengan warna kulit. Dijamin skin tone jadi rata nggak belang. 
  • Up to 12 hour wear >>> nggak juga sih, paling lama bertahan 3 jam di wajah saya.
  • Long lasting shine control >>> ini seperti yang saya bilang di atas, mampu menahan laju minyak. Bedak tidak ceplak ceplok walaupun wajah sudah berminyak, bahkan makin tampak glowing.

Kesimpulannya: bedak ini banyak kelebihannya. Terbukti ini sudah ketiga kali saya membelinya. Tapi, next saya akan hunting produk baru.

Saran sedikit, urusan si cermin nih. Semoga bisa dipindahkan ke bagian atas, supaya saat pemakaian jadi lebih mudah. Untuk ruang sponge, biarkan terpisah dari bedak seperti sekarang ini, supaya tetap higienis.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat ya gaes ... :*


***


Fit Me Matte + Poreless Powder hadir dalam 12 shades di Negara asalnya. 

Namun, yang masuk ke Indonesia hanya 8 shades yang didominasi oleh warna-warna beige, seperti: Porcelain, True Beige, Pure Beige, Sun Beige, Classic Ivory, Buff Beige, Natural Beige, dan Natural Buff.

Fit Me Matte + Poreless Powder

Monday, March 26, 2018

Review Maybelline Eyeshadow The Nudes Palette - Didesain Hanya Untuk Pemula

Maybelline Eyeshadow The Nudes Palette - Didesain Hanya Untuk Pemula

Terus terang saya beli palet ini karena teracuni oleh Suhay Salim, salah satu Beauty Vlogger tercinta. FYI, kami bersaudara, tapi beda rahim, dan kebetulan ayah kami juga bukan orang yang sama. Jadi, well...

Harga yang saya bayarkan untuk Eyeshadow The Nudes Palette dari Maybelline Newyork ini Rp.166.560,- (diskon dari harga normal Rp.208.200,-). Beli di counter Maybelline langsung.

Antara butuh dan nggak butuh. Yang jelas cuma keinginan saya untuk belajar dan semakin pintar nge-blend tiga atau empat warna eyeshadow sekaligus.

Saya mempelajari bagaimana para beauty vlogger, macam Suhay dan Tasya, menggunakan banyak warna di kelopak mata mereka, tapi tetap bagus, dan nggak berantakan. Masing-masing warna masih bisa dilihat, tidak campur baur.

Setelah tau tekniknya. Bahwa yang di-blend itu hanya batasan antara warna 1 dan 2, supaya terlihat gradasi. Bukan di-blend semua, yang ujung-ujungnya hanya terlihat satu warna (padahal memakai 3 warna) seperti yang selama ini saya lakukan. Saya pun melangkah makin yakin untuk membeli produk ini.

Packagingnya biasa aja ya. Plastik hitam kokoh, dengan kaca depan bening. Sehingga saat mau membelinya, semua warna bisa langsung dilihat tanpa perlu dibuka satu-satu. Tapi tidak ada mirror-nya. Padahal masih ada space di tutupnya untuk menyelipkan cermin kecil. 

Dilengkapi aplikator panjang. Tiap-tiap ujungnya: brush dan sponge sangat berguna. Tetap akan saya simpan, walaupun eyeshadownya nanti sudah habis.

Petunjuk swatches di belakang kemasan
Petunjuk swatches di belakang kemasan

Ada yang unik di belakang kemasannya. Petunjuk swatches & aplikasi untuk duos, trios, dan quads. Maksudnya untuk pemakaian dua, tiga, atau empat warna eyeshadowMaybelline juga meng-klaim bahwa palet mereka ini bisa untuk menghasilkan 13 looksLumayan membantu untuk awam seperti saya.

Maybelline Eyeshadow The Nudes Palette

Swatches ke tangan, sorry yak ngacak :D

Warna-warna eyeshadow lumayan pigmented (jika saya swatch di tangan). Tapi, sayang sekali warnanya susah keluar di kelopak mata.

Saya memiliki mata panda. Sudah pakai banyak krim, tapi tetap saja gelap. Nah, warna-warna nude ternyata nggak cocok di kelopak saya yang memang sudah nude dari lahir. Jadi gimana donk?

Ya udah, kan memang tujuan awal hanya untuk belajar nge-blend. Sehari-hari ngantor juga saya pakai. Sebab kesuksesan mengaplikasi perona mata dilihat dari jam terbang. Semakin sering, semakin pandai. Alasan lainnya, kalau berantakan, nggak kelihatan, karena warnanya kan nggak pigmented.

Untuk menghasilkan warna yang cetar, saya harus mengoles lagi, dan lagi, terus menerus, tapi gagal. Kelopak mata saya malah jadi amburadul, warnanya nggak jelas.

Memakai eye shadow based sebetulnya cukup membantu. Warna lumayan keluar, tapi masalah lainnya muncul, yaitu susah di-blend dan menggumpal. Jadi serba salah deh... hiks T_T

Maksud hati ingin menampilkan dramatic look macam gini,
namun apa daya skill tak sampai.

Saya mesti berpuas diri dengan hasil seperti ini (yang eyeshadownya tak tampak sama sekali, padahal saya memakai tiga shades no.3, 8 dan 9). Errr... intinya latihan harus diperbanyak sih.


Kelebihan dari produk ini:
  • Affordable price
  • Balance antara warna matte & shimmer, masing-masing ada 6
  • Aplikatornya berguna
  • Ada petunjuk di belakang kemasan
  • Cocok untuk newbie
Kekurangannya:
  • Nggak berpigmen, nggak cocok buat kondangan,
  • Jika memakai eye shadow based >>> sulit di-blend & menggumpal
  • Packaging lumayan besar >>> tapi tidak dilengkapi cermin
  • Fall out

Yaahhh... namanya juga didesain untuk pemula. Siapalah saya... hanya remah-remah biskuit dibanding Suhay dan Tasya, yang sekali dikibas langsung lari-larian.

Kalo eyeshadow ini sudah habis dan saya sudah sejago mereka, kemungkinan saya tidak akan re-purchase. Saya akan membeli palet perona mata lain, yang lebih pigmented. Ada saran?


Demikian. Semoga manfaat ^_^



The Nudes Series by Maybelline Newyork

The Nudes

The Blushed Nudes

The 24k Nudes

The Brights

The Burgundy Bar

The Graffiti Nudes

The Rock Nudes

The Smokes

Thursday, March 22, 2018

Review Mizzu Gradical Eye Shadow - Super Pigmented

Pada suatu hari, saya sedang berselancar dan cuci mata di Tokopedia. Namanya juga iseng di pasar ya, ada aja yang pengin dibeli. Apalagi tiba-tiba ada suara misterius yang berbisik menyuruh saya membeli sebuah eyeshadow. Padahal saya sudah punya eyeshadow palette-nya Mirabella.

Tapi kan saya belum punya yang model satu, dua atau tiga warna (pembelaan, Yang Mulia). Jadi ya sudahlah. Saya mulai serius mencari eyeshadow uno dos tres itu. Yang wallet friendly pastinya.

Bertemulah saya dengan Mizzu Gradical Eye Shadow di persimpangan jalan. Dan, setelah diskusi hebat dengan diri sendiri, saya pun memilih shades Coral Sand. Warna natural nude yang jika saya (si awam ini) memakainya dan jadi berantakan, nggak terlalu di-notice orang.

Mizzu Gradical Eye Shadow

Harga yang saya bayarkan untuk trio perona mata ini Rp.40.000,-. Dompet saya pun tersenyum bahagia karena tidak perlu kehilangan seluruh isinya.

Packaging plastik hitam nan kekar. Tutup setengah transparan, setengah hitam. Bagian hitamnya ada tulisan: 
MIZZU 
MIZZU GRADICAL EYE SHADOW
with special brush for gradation!

Bicara tentang special brush for gradation. Brush petite ini memang istimewa. Terdapat dua sisi: sponge dan blending brush. Untuk bagian sponge-nya sangat membantu untuk aplikasi eye shadow, seketika warna lebih keluar dan rapi. Untuk blending brush, menurut saya sih so so ya. Tapi untuk harga segitu, sudah lumayan banget. Dan, brush ini mendapat banyak pujian dari para beauty blogger lain... yeay!

Mizzu Gradical Eye Shadow

Di bagian belakang packaging, terdapat Nomor Batch, Nomor Regristasi BPOM, tanggal expired, nama produsen, serta ada keterangan shades, dan fungsinya masing-masing.
  • Dark Shade >>> Define & Line
  • Mid Shade >>> Blend & Shadow
  • Light Shade >>> Highlight

Tadinya saya underestimate sama produk ini. Apa sih yang saya harapkan dari harga segitu? Tapi, berton-ton maaf saya kirim melalui JNE YES untuk Mizzu. Terbukti saya salah besar. Perona mata mungil ini super pigmented. So, don't judge an eyeshadow by its price.

Mizzu Gradical Eye Shadow Coral Sand

Ketiga warnanya sangat mudah dioles, dibaur dan dibuat gradasi. Sesuai dengan nama produknya GRADICAL EYESHADOW. Dan, pilihan warna gradasinya sangat pas, seperti memang dipilih secara matang oleh MUA ternama, macam Bennu, atau Riza Azru. Intinya Mizzu memproduksi item ini dengan sangat serius, tidak sambil bercanda. Fokus dan nggak main-main.

Kelebihan produk Gradical Eyeshadow dari Mizzu ini, di antaranya:
  1. Murah
  2. Super pigmented
  3. Mudah dioles dan blend
  4. Shimmernya cukup
  5. Pilihan warna gradasi-nya pas 
  6. Packaging bisa banget diajak pelesiran
  7. Brush-nya? Perfecto....!!

Kekurangannya mungkin cuma fall out aja ya. Soalnya lumayan memberantaki (bahasa apa ini) bagian dalamnya.

Terdapat 8 shades gradasi. Saya baru coba satu macam, dan puas banget. Kemungkinan besar saya akan koleksi semuanya. Terus terang, saya newbie terbantu banget kalo warnanya sudah dikelompokkan seperti ini. Ketimbang satu palet isinya belasan atau puluhan warna, saya bisa kesasar berjam-jam, demi mencocoki warna kelopak mata dengan baju, atau jilbab, atau bahkan sepatu. Hari gini, sepatu mesti matching dengan riasan mata cyin...

Well, demikian review positif saya untuk the best quality cheap eye shadow buatan lokal. Saya bangga banget. Semoga membantu ya temans :)



The Other Shades

Review Mizzu Gradical Eye Shadow - Super Pigmented

Review Mizzu Gradical Eye Shadow - Super Pigmented

Friday, March 16, 2018

Foundation Maybelline Fit Me Matte + Poreless, Wajib Dicampur Biar Nggak Oksidasi!

Yup judulnya panjang. Karena saya sudah mencobanya. Dan sangat kecewa gegara wajah terlihat lebih cokelat. Biasanya kan creamy latte with ice, mendadak berubah hot double espresso without cream T_T

Anyway, saya beli foundation Maybelline Fit Me Matte + Poreless di counter-nya langsung. Seharga Rp.149.000,- plus diskon 20% karena beli 3 produk Maybelline saat itu.

Saya coba tiga shades berbeda. Saya oles dan buat garis lurus di pipi. Mengingat nasehat yang sama dari banyak beauty influencer, baik lokal maupun internasional, belilah foundation yang sama dengan warna kulit. Walhasil saya memilih shade 330 (Toffee Caramel).

Warnanya pas sama kulit saya. Mungkinkah shade itu dibuat khusus untuk saya? O.o

Sampai rumah, hati sudah berbunga-bunga, karena akhirnya sudah menemukan my holy grail. Tapi begitu perdana dipakai untuk kondangan, bayangkan, ke kondangan sepupu, wajah saya teroksidasi parah dan menjadi lebih gelap, lebih kusam, lebih ... yah begitu deh.

Well, harus ada solusi untuk sebotol foundation ini. Nggak mungkin kan saya buang. Mubazir.

OK, pertama saya googling review para blogger lain mengenai foundie ini. Dan beberapa di antaranya mengalami problem serupa: oksidasi tingkat tinggi. Jadi permasalahan utama bukan di kulit saya saja, tapi ada kekurangan di formula foundie. Padahal sudah ringan banget di wajah saya, seperti diciprati air segar pegunungan saja.

Solusi Kedua, saya pakai face primer.

Solusi ketiga, saya campurkan foundie ini dengan BB Cream dari Maybelline juga yang shade 02 Natural. BB Cream ini keputihan di wajah saya, dan dewy banget. 

Foundation Maybelline Fit Me Matte + Poreless, Wajib Dicampur Biar Nggak Oksidasi!
Salah beli juga waktu itu. Namun begitu dicampurkan, alhamdulillah formula-nya jadi menyatu. Sepertinya memang sudah ditakdirkan saya salah beli BB Cream.


Foundation dimix dengan BB Cream

Di tangan sih masih belum sesuai shades saya, tapi begitu ditepuk-tepuk ke kulit muka, jadi alami. Natural. Flawless. Mengikuti tone kulit. Dan pastinya tidak oksidasi sama sekali.

Sekarang, tiap hari ngantor, saya pakai campuran dua formula ini. jangankan jam makan siang, sampai saya pulang aja, masih OK banget di wajah saya. Padahal sudah dibasahi air, tergenang minyak, debu apalah segala. Tetep flawless & smooth.

Ahh... i heart you, my new complexion.

Kelebihannya:
  • Formulanya ringan, karena mengandung air.
  • Hasil matte.
  • Harga lumayan murah.
  • Warnanya cocok sekali dengan saya.
  • Tahan lama.
  • Tersedia cukup banyak Shades. Di negara asalnya ada 40 shades. Tapi masuk ke Indonesia hanya 16 shades. Mungkin mengikuti kulit orang Indonesia pada umumnya, yang rata-rata undertone-nya yellow/olive (warm) & neutral.
Kekurangannya:
  • Oksidasi. Tapi, saya sudah menemukan solusinya. Jadi kekurangan yang ini di-skip saja.
  • Transfer ke kerudung dan mukena. Tapi tidak ke oil paper.
  • Tutup botol masih tradisional. Maksudnya belum ada pump-nya. Jadi sering kebanyakan. >>> eitss... untuk yang ini saya akali dengan menuang beberapa mili ke pot bekas cream Erha Clinic. Kalo sudah habis, saya tuang lagi ke pot kecil itu. Jadi saya nggak ambil langsung dari botolnya.
Tuang beberapa mili foundie ke pot bekas cream Erha Clinic

Apakah saya akan membeli lagi? Kemungkinan besar.
Tapi, sebelumnya saya mau coba produk dari Milani, LA Girl, NYX dan The Ordinary. Kalo nggak ada yang cocok, pasti saya balik lagi ke racikan foundie+bb cream ini.


Foundation Maybelline Fit Me Matte + Poreless, Wajib Dicampur Biar Nggak Oksidasi!

Tuesday, March 13, 2018

Mengaji di Rumah Qur'an Ibnu Sina - Duren Sawit

Saat mengajak anak jalan-jalan sore, saya iseng pengin mampir ke SDIT Ibnu Sina. Konon katanya biaya masuknya mahal sejagat. Saya penasaran aja pengen lihat penampakan fisik sekolah itu (bangunan sekolah) dari depan.

Ketika kami berempat (saya, suami dan anak-anak) kepo mengawasi dari depan gerbang, tiba-tiba Pak Satpam menyuruh kami untuk masuk saja, melihat dari dalam.

Saya kira staff TU yang bisa ditanya-tanya mengenai uang pangkal dsb masih stand by. Ternyata sudah pada pulang (ya iyalah, kita masuk ke sana jam setengah 6 sore hehe..).

Tapi sekolah masih ramai, karena sedang ada latihan memanah (sepertinya salah satu ekskul sekolah). Dan, masih ada ada satu staff di salah satu kantor sekolah. Yeay... bisa tanya-tanya nih!, pikir saya.

Wanita anggun yang mengenakan jilbab dan gamis panjang itu menginfokan bahwa dia adalah staff dari RQ (atau Rumah Qur'an) Ibnu Sina.

Rumah Qur'an Ibnu Sina memang menempati gedung yang sama dengan SD-nya, beralamat di Jalan Madrasah II No.10 Rt.10/10, Duren Sawit, Jakarta Timur, Nomor Telpon: 021-8630504.

Jadwal SDIT >>> mulai pukul 07.00 s/d 15.30 WIB
Jadwal RQ >>> mulai pukul 16.00 s/d 17.30 WIB

Jadi, begitu sekolah bubar, pengajian RQ dimulai. 

Seminggu tiga kali saja: Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Untuk biayanya lumayan terjangkau. Pendaftaran santri baru Rp.60.000,-. Dan akan mendapatkan goodybag, Buku Qira'ati, Buku Mutabaah dan Raport.
Untuk pembayaran SPP terdapat tiga opsi:
  1. Bayar SPP per 2 bulan = Rp.280.000,-
  2. Bayar SPP per 3 bulan = Rp.420.000,-
  3. Bayar SPP per 6 bulan = Rp.840.000,-

Biaya formulir gratis. Kemarin saya dikasih tanpa perlu membayarnya.

Ada dua pilihan program di Rumah Qur'an, yaitu:
  • Kelas Tahsin >>> untuk yang belum mengkhatamkan Al-Qur'an
  • Kelas Tahfidz >>> untuk yang sudah khatam Qur'an dan ingin menghafalnya.

Metode yang dipakai ternyata beda dengan pengajian TPA/TPQ pada umumnya. Biasanya belajar mengajar di TPA/TPQ menggunakan Buku Iqro jilid 1 sampai 6. Lulus Iqro, murid akan naik jenjang untuk membaca dan menghafal Juz'amma (alias Juz 30). Kelar Juz 30, naik level lagi membaca Al-Qur'an utuh dari Juz 1 sampai khatam.

Kalau di Rumah Qur'an pengajarannya menggunakan Buku Qira'ati, yang jujur saja belum pernah saya lihat. Dan, menurut keterangan staff RQ, tidak se-simple Buku Iqro.

Jadi, walaupun Sabrina sekarang sudah Iqro 4, jika ingin mengikuti kelas RQ, tetap harus mengulang dari awal. Karena metodenya berbeda sekali dengan Iqro dan lebih rumit. Tapi, murid jadi lebih cepat membaca Qur'an serta memahami tajwidnya secara benar

Pengin banget daftarin Sabrina di Rumah Qur'an. Cuma permasalahannya lokasinya lumayan jauh ya. Dari rumah sih sekali naik angkutan umum. Tapi turun dari angkutan itu, masuk ke dalamnya lumayan jauh. Dan pulangnya mesti berjalan menanjak.

Well, kita tunggu saja Sabrina agak besar ya. SD kelas 4 atau 5 insyaAllah :)

Rumah Qur'an Ibnu Sina - Duren Sawit

Rumah Qur'an Ibnu Sina - Duren Sawit
Pintu Gerbang SDIT / Rumah Qur'an Ibnu Sina
Duren Sawit

Rumah Qur'an Ibnu Sina - Duren Sawit

Rumah Qur'an Ibnu Sina - Duren Sawit

Rumah Qur'an Ibnu Sina - Duren Sawit
Beberapa Piala / Piagam Prestasi Murid-Murid
di SDIT / Rumah Qur'an Ibnu Sina Duren Sawit

Rumah Qur'an Ibnu Sina - Duren Sawit
Lagi ada latihan archery / panahan

Monday, March 12, 2018

Blush On Single by Make Over - Promiscious Peach

Blush On Single by Make Over


Setelah sekian lama menggunakan blush on (bronzer) dari Oriflame, yang memang OK banget, akhirnya saya pindah haluan, dan mencoba brand-brand lain. Salah satunya blush on dari Make Over.

Make Over ternyata adalah brand lokal. Awalnya saya kira dia masih satu sister company dengan Make Up Forever. Hehehe.. saya salah saudara-saudara. Namanya saja yang mirip-mirip.

Saya pilih Promiscious Peach. Karena memang lagi mencari warna peach, lebih cocok di kulit creamy latte saya :D


Blush On Single by Make Over - Promiscious Peach

Beli online (tentu saja), seharga Rp.75.000,-.

Kemasan hitam dengan tulisan brand MAKE OVER besar-besar. Terdapat brush mini, & kaca yang lumayan besar. 
Di belakangnya ada keterangan shades, batch number, expired date & alamat pabrik.


Warna blush on kurang pigmented di kulit saya. Jadi pakainya mesti tiga atau empat kali oles. Dan, brush harus diketuk-ketuk dulu, kalau tidak, akan ada penampakan memar di pipi. Untuk kesan natural, pokoknya harus di-tap.

Untuk menjangkau pipi chubby selebar daun kelor ini, cukup sulit jika memakai brush bawaan yang petite itu. Jadi saya pakai brush dari Mineral Botenica. 

Tapiiiii.... kalau pagi-pagi kan suka repot tuh nyari brush lain, karena ketumpuk di pouch kosmetik, ujung-ujungnya saya keseringan pakai brush bawaan kalau mau berangkat kantor, hehehe..

Hasil akhirnya matte. Kurang lebih bertahan hingga 4 jam.

Sifat dari blush on ini sangat ringan & powdery, jadi sudah pasti fall out. Yang bikin kesel, bubuknya bertebaran dan bikin kotor wadah, bahkan hingga ke kaca-nya. Kalau ditaro di dalam pouch, miring sedikit saja, fall out kemana-mana -_-

Selain Promiscious Peach, ada 9 warna kece lainnya dari Make Over. Total ada 10 seri shades blush on single

10 seri shades blush on single Make Over

10 seri shades blush on single Make Over

Untuk keperluan sehari-hari, sudah cocok banget pakai ini. Pipi nggak menor, cuma merona bak anak perawan. Kekurangannya hanya karena serbuk sarinya menambah ruwet isi pouch saya ... hahaha...

Jika blush on ini habis, kemungkinan saya belum berniat beli lagi. Karena pengin coba brand lain.

Demikian. Semoga manfaat ya girls ^_^