Genre:
|
Science Fiction Novel
|
Author:
|
Suzanne Collins
|
Buku The Hunger Games: Catching Fire ini adalah kelanjutan kisah dua tokoh utama: Katniss Everdeen & Peeta Mellark dalam buku pertama trilogi Hunger Games.
Di pertarungan berdarah Hunger Games, Katniss melakukan tindakan gila: ingin mengakhiri hidup Peeta dan dirinya sendiri dengan mencoba memakan buah-buah berry beracun. Dan ternyata hal ini dinilai sebagai pemberontakan oleh Capitol.
Presiden Snow yang mengetahui tentang ancaman ini, berpikir untuk mengawasi gerak-gerik Katniss. Dia membuat perjanjian agar Katniss mau berperan sebagai kekasih yang jatuh cinta setengah mati pada Peeta. Jika tidak mau, maka nyawa keluarganya yang menjadi taruhan. Dengan begitu diharapkan pemberontakan dapat teredam dengan sendirinya.
Saat Quarter Quell diadakan di tahun ketiga, nama Katniss dan Peeta sengaja diambil untuk kembali lagi menjadi peserta Hunger Games. Katniss menyadari bahwa ini adalah unsur kesengajaan yang dilakukan Sang Presiden untuk membunuhnya. Agar tidak ada lagi harapan bagi warga Distrik untuk memberontak.
Namun, harapan akan selalu ada, sebab beberapa pengkhianat Capitol berencana bergabung dengan para pemberontak, dan menjadikan Quarter Quell sebagai momentum yang tepat untuk bangkit dan melawan. Mereka memiliki tujuan lain yang tidak pernah diketahui Katniss dan Peeta.
Tapi dua hal yang Katniss sadari, bahwa dia sudah mencetuskan api yang akan membakar seluruh Panem, serta kemungkinan bahwa Distrik 13 masih berdiri.
Buku yang bagus banget. Penulisnya mempunyai imajinasi yang luar biasa, setingkat dengan J.K. Rowling.
Di pertarungan berdarah Hunger Games, Katniss melakukan tindakan gila: ingin mengakhiri hidup Peeta dan dirinya sendiri dengan mencoba memakan buah-buah berry beracun. Dan ternyata hal ini dinilai sebagai pemberontakan oleh Capitol.
Presiden Snow yang mengetahui tentang ancaman ini, berpikir untuk mengawasi gerak-gerik Katniss. Dia membuat perjanjian agar Katniss mau berperan sebagai kekasih yang jatuh cinta setengah mati pada Peeta. Jika tidak mau, maka nyawa keluarganya yang menjadi taruhan. Dengan begitu diharapkan pemberontakan dapat teredam dengan sendirinya.
Saat Quarter Quell diadakan di tahun ketiga, nama Katniss dan Peeta sengaja diambil untuk kembali lagi menjadi peserta Hunger Games. Katniss menyadari bahwa ini adalah unsur kesengajaan yang dilakukan Sang Presiden untuk membunuhnya. Agar tidak ada lagi harapan bagi warga Distrik untuk memberontak.
Namun, harapan akan selalu ada, sebab beberapa pengkhianat Capitol berencana bergabung dengan para pemberontak, dan menjadikan Quarter Quell sebagai momentum yang tepat untuk bangkit dan melawan. Mereka memiliki tujuan lain yang tidak pernah diketahui Katniss dan Peeta.
Tapi dua hal yang Katniss sadari, bahwa dia sudah mencetuskan api yang akan membakar seluruh Panem, serta kemungkinan bahwa Distrik 13 masih berdiri.
Buku yang bagus banget. Penulisnya mempunyai imajinasi yang luar biasa, setingkat dengan J.K. Rowling.
No comments:
Post a Comment