Sebetulnya gue nggak gitu suka film berbau heroik Amerika. Soalnya ada segudang tema film yang sama diproduksi di Hollywood, makanya plotnya mudah ditebak: satu orang pahlawan, penyelamatan presiden, serta bom waktu yang bisa dijinakkan di detik ke-3 atau ke-2 saat hitung mundur. Alasan lainnya lebih ke politik: mereka mengaku sebagai pahlawan di film-film seakan-akan ingin merebut simpati warga dunia, padahal kenyataannya mereka hobi ikut campur urusan dapur negara lain, dan antipati sama negara-negara Islam.
Anyway, berhubung kemarin hari Minggu nggak ada film bagus, jadi gue nonton deh nih film. Berikut review filmnya.
Mike Banning (Gerard Butler), seorang perwira pilihan yang bertugas sebagai bodyguard-nya presiden beserta keluarga, sedang memimpin rombongan mobil kepresidenan dari Camp David menuju ke acara kampanye penggalangan dana. Di tengah perjalanan, batang pohon jatuh menimpa, dan mengacaukan rombongan mobil.
Banning menyelamatkan sang presiden, dan gagal mengeluarkan the first lady dari dalam mobil, saat mobil mereka menghantam pembatas jalan di tengah jembatan. Mobil jatuh ke sungai yang membeku. First lady meninggal, beserta dua perwira lainnya.
Setelah kejadian itu, Banning memutuskan untuk mengundurkan diri, dan bekerja di Kementrian Keuangan, Jendela ruang kerjanya langsung berhadapan dengan gedung putih, maka ia dapat menyaksikan secara langsung teror yang terjadi di halaman The White House itu.
Di dalam istana kepresidenan Amerika, sang presiden sedang bertemu dengan perdana menteri Korea Selatan. Di udara, pesawat Korea yang sedang melintas dikawal oleh jet-jet tempur militer Amerika, yang kemudian dimusnahkan dengan cepat oleh para teroris. Serangan di darat makin parah, semua orang ditembaki membabi-buta, membuat chaos yang spektakuler di sekitar gedung Olympus. Hanya dalam waktu 13 menit, rumah presiden itu sudah diduduki oleh para teroris, yang belakangan diketahui berasal dari Korea Utara.
Presiden Amerika disandera dengan penawaran ingin menyatukan kembali Korea Selatan dengan Utara. Tujuan lainnya ingin meledakkan semua bom nuklir milik Amerika di silo-nya masing-masing, dan membiarkan Amerika menderita akibat radiasi.
Bagaimana ending-nya? Seperti yang gue ceritakan di atas, mudah ditebak. Banning "the hero" berhasil masuk ke gedung putih seorang diri, dimana perwira yang lain sudah tumbang dihajar peluru. Lalu menjalankan misi penyelamatan presiden (juga seorang diri), dan menggagalkan bom waktu yang sedang bergulir mundur, tepat di detik ke-3.
Bagian serunya hanya saat Olympus dilumpuhkan dengan kekuatan orang-orang bersenjata yang terorganisir dengan baik. Sisanya cuma copas dari film-film sejenis.
No comments:
Post a Comment