Lari keenam. Tanggal 9 April 2015. Gue sudah menyempurnakan program Couch to 5K. Berlari selama semenit, jalan satu setengah menit, selang-seling. Dan totalnya delapan kali berlari. Yippiee!
Sebetulnya pas lari ketiga, keempat, dan kelima, itu lari-lari terberat. Semenit aja berat bukan main. Gue sempet jalan pas pertengahan lari ketiga & keempat, jalan dua langkah. Tapi gue sadar musti menamatkan latihan gue dengan sempurna, jadi langkah ketiga gue berlari pelan, demi menyelesaikan satu menit lari. "One more step. One more step" itu terus yang gue bisikan ke dalam hati.
Rute lari di BKT itu landai, kadang ada tanjakan, kadang ada turunan. Kalo diperhatiin track-nya bergelombang. Jadi kalo pas kebagian lari di tanjakan, waaahhhhh... ngos-ngosan-nya jadi berlebihan.
Akhirnya gue atur, jalan satu setengah menit itu di tanjakan, dengan kecepatan luar biasa, ngos-ngosan juga sih. Tapi pas semenit berikutnya, gue putar balik, dan lari di jalan turunan. Lumayan kan. Nggak capek-capek banget. Mungkin dilihat orang jadi agak-agak aneh, mondar-mandir gitu, aah biar aja.
Sebelum berlari itu, gue sudah menanamkan frasa: Make this run is your run, berkali-kali. Gue melakukan pencucian otak itu di jalan menuju rumah, dan jalan menuju BKT. Soalnya kalo sudah sampai di track lari, kaki gue selalu merasa nggak bertenaga. Dan kalau nggak menyelesaikan dengan sempurna, hati kecil gue kecewa dan mengeluh: "Ahhh... seandainya tadi larinya lebih bener. Masak' begitu aja nggak sanggup sih?"
Jadi antara kaki dengan hati kecil selalu berselisih. Makanya otak harus berlaku layaknya orang ketiga yang mendamaikan mereka berdua. Pokoknya harus lari lebih kuat. Lari kali ini harus sempurna. Total kalori yang terbakar harus lebih banyak. Nggak boleh berhenti di bagian lari yang semenit itu. Dan sebagainya, dan sebagainya.
Alhasil, kalori yang terbakar lebih banyak dari lari kelima sih. Kalori terbakar sebelumnya: 193kcal, dan kali ini: 245kcal. Alhamdulillah.
No comments:
Post a Comment