Genre:
|
Agama Islam - Motivasi Shalat
|
Author:
|
Muhammad Abduh Tuasikal
|
Pernah nggak sih merasa malas sekali untuk ibadah sholat? Seperti ada ribuan setan sedang duduk-duduk santai di bahu kita. Menjadikan sholat ini ibadah yang berat untuk dijalani. Alhasil, sholat dinanti-nanti, & dientar-entar. "Nanti aja sholatnya, masih sibuk. Entar aja sholatnya, soalnya lagi nanggung".
Apalagi yang sholatnya masih banyak lubang. Shubuh sholat, Zhuhur nggak, Ashar sholat, dst. Dan, yang lebih parah, yang nggak sholat sama sekali seumur hidupnya (khusus muslim & muslimah ya), katanya sih manusia seperti ini sudah murtad dan bukan orang Islam.
Kayaknya kita-kita butuh buku ini deh. Buku simple yang hanya 111 lembar ini memotivasi kita untuk selalu istiqomah menjalankan ibadah sholat.
Penulis membuka bab pertama dengan kedudukan sholat dalam Islam. Mungkin kita sudah tahu bahwa Sholat merupakan rukun kedua dalam Islam, dan merupakan tiang agama. Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam menganalogikan sholat sebagai tiang, dan Islam sebagai sebuah bangunan. Jika tiangnya tidak kuat menopang, dan rubuh, maka, bangunan di atasnya akan ambruk, dan hanya menyisakan puing-puing.
Di bukunya, beliau juga menuliskan hadits-hadits shohih seputar sholat.
Bahwa, sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab. Bayangkan, jika kita mati kelak, lalu dikumpulkan di hari kiamat, lalu masing-masing akan ditimbang ibadah sholat-nya lebih dulu. Jika sholatnya baik, maka semua amalan ibadah lainnya akan baik. Jika rusak sholatnya, maka semua amalan akan rusak. Padahal kita rajin sedekah, puasa Ramadhan juga dijalani, atau bahkan sudah pernah umroh & haji, semua akan rusak, jika sholatnya rusak. Naudzubillah.
Ustadz Abduh Tuasikal juga menuliskan tips untuk bangun sholat Shubuh, sebab Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa Sholat Shubuh & Isya merupakan sholat terberat bagi munafikun. Jadi, jangan sampe deh kita tergolong orang-orang munafik, gara-gara keasyikan tidur pas adzan shubuh.
Bukunya tipis, dan mudah dipahami. Harganya murah, dan yang paling penting, penuh makna. Selanjutnya, gue akan menulis review buku Sifat Shalat Nabi, karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
Apalagi yang sholatnya masih banyak lubang. Shubuh sholat, Zhuhur nggak, Ashar sholat, dst. Dan, yang lebih parah, yang nggak sholat sama sekali seumur hidupnya (khusus muslim & muslimah ya), katanya sih manusia seperti ini sudah murtad dan bukan orang Islam.
Kayaknya kita-kita butuh buku ini deh. Buku simple yang hanya 111 lembar ini memotivasi kita untuk selalu istiqomah menjalankan ibadah sholat.
Penulis membuka bab pertama dengan kedudukan sholat dalam Islam. Mungkin kita sudah tahu bahwa Sholat merupakan rukun kedua dalam Islam, dan merupakan tiang agama. Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam menganalogikan sholat sebagai tiang, dan Islam sebagai sebuah bangunan. Jika tiangnya tidak kuat menopang, dan rubuh, maka, bangunan di atasnya akan ambruk, dan hanya menyisakan puing-puing.
Di bukunya, beliau juga menuliskan hadits-hadits shohih seputar sholat.
Bahwa, sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab. Bayangkan, jika kita mati kelak, lalu dikumpulkan di hari kiamat, lalu masing-masing akan ditimbang ibadah sholat-nya lebih dulu. Jika sholatnya baik, maka semua amalan ibadah lainnya akan baik. Jika rusak sholatnya, maka semua amalan akan rusak. Padahal kita rajin sedekah, puasa Ramadhan juga dijalani, atau bahkan sudah pernah umroh & haji, semua akan rusak, jika sholatnya rusak. Naudzubillah.
Ustadz Abduh Tuasikal juga menuliskan tips untuk bangun sholat Shubuh, sebab Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa Sholat Shubuh & Isya merupakan sholat terberat bagi munafikun. Jadi, jangan sampe deh kita tergolong orang-orang munafik, gara-gara keasyikan tidur pas adzan shubuh.
Bukunya tipis, dan mudah dipahami. Harganya murah, dan yang paling penting, penuh makna. Selanjutnya, gue akan menulis review buku Sifat Shalat Nabi, karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
No comments:
Post a Comment