Train To Busan: saat drakor bertemu zombie, atau ketika The Walking Dead hanya diperankan oleh Glenn (Steven Yeun), dan ini pengalaman pertama saya nonton film zombie, dan menangis mengharu biru.
Seok-Woo, seorang ayah pekerja keras, bersama putrinya: Soo-an, berencana untuk ke kota Busan, mengunjungi mantan istri sekaligus ibunya Soo-an. Mereka naik kereta malam, bersamaan dengan masuknya seorang wanita yang terluka ke salah satu gerbong.
Wanita tersebut berubah menjadi zombie, dan dengan cepat menyebarkan virus zombie ke penumpang di gerbong-gerbong lain.
Kengerian yang terjadi di gerbong depan, membuat sebagian penumpang selamat berhamburan ke belakang. Ayah Soo-an pun terbangun dan mencari anaknya yang sedang ke toilet.
Seok-Woo berhasil menemukan dan menyelamatkan anaknya, tepat sebelum wabah zombie menghampiri mereka. Ia pun berlari cepat melewati Sang-hwa yang saat itu sedang menunggu istrinya yang hamil: Seong-kyeong di depan toilet.
Melihat kejadian aneh, manusia menggigit manusia lainnya, Sang-hwa pun mencoba melerai. Namun, lebih banyak zombie berdatangan, mereka pun segera lari menyusul penumpang lain ke arah belakang gerbong.
Kereta berhenti di Stasiun Daejeon. Terdengar kabar bahwa stasiun itu sudah dipenuhi tentara, dan mereka akan segera dikarantina. Betapa terkejutnya seluruh penumpang selamat, bahwa semua tentara sudah terpapar virus zombie. Dan, bersiap menghabisi mereka.
Masinis pun menyalakan kembali kereta, dan menjalankannya menuju Stasiun Busan. Hanya sedikit penumpang yang berhasil naik kembali ke kereta.
Ceritanya seru menegangkan. Skenario yang ditulis sangat apik. Tanpa adanya senjata api (khas film zombie Hollywood), jadi film ini terasa sangat benar dan nyata. Belum lagi dibumbui dengan kisah sedih: hubungan antara ayah yang sibuk luar biasa dengan anaknya yang merindukan kehadiran sosok ayah.
Recomended banget buat para pencinta drakor sekaligus zombie mania.
Trivia: Train To Busan adalah film prequel dari film kartun Seoul Station, yang bertema zombie, kedua film tersebut sama-sama disutradarai oleh Yeon Sang-ho.
No comments:
Post a Comment