Kisah persahabatan pemuda Viking dengan seekor naga hitam super cepat berlanjut.
Hiccup dan naganya: Toothless sedang mengeksplorasi daerah-daerah yang belum terjamah, untuk meluaskan teritori, saat mereka bertemu para pemburu naga.
Pemimpinnya bernama Eret mengaku memburu naga untuk diserahkan kepada Drago Bludvist, seorang pemburu naga lainnya yang terkenal kejam, yang saat itu berniat untuk membangun bala tentara naga.
Hiccup berencana untuk mencari Drago dan mengajaknya berdiskusi supaya naga-naga buruannya dilepaskan. Ia berharap Drago akan mengerti dan sependapat dengannya.
Dalam perjalanannya mencari Drago, ia bertemu dengan seorang penunggang naga misterius. Hiccup & Toothless dibawanya ke sebuah gua, markas sang penunggang naga. Di sana, terdapat ratusan naga yang patuh, bukan pada si penunggang, melainkan pada seekor naga raksasa: The Alpha Species.
Di balik topeng mengancam yang dikenakan oleh si penunggang naga, terdapat satu sejarah keluarga yang mengharukan. Si penunggang naga itu bernama Valka, dan dia adalah ibu Hiccup yang telah lama hilang, dan dianggap telah tewas.
Selain kisah menyentuh antara ibu & anak, serta istri & suami yang lama terpisah, film ini juga menyajikan pemandangan yang indah. Sekilas mengingatkan film Avatar. Saat para naga terbang berputar-putar di menara batu yang menjulang. Juga saat Valka tiba-tiba muncul dari balik awan-awan seraya berdiri mengendarai Cloudjumper, mengingatkan Toruk Makto di film Avatar juga.
Alpha Species milik Valka tewas saat bertarung dengan Alpha Species lain milik Drago. Sehingga Alpha baru itu dengan leluasa mengendalikan naga lainnya, termasuk Toothless, yang didikte untuk membunuh Hiccup. Namun, Stoick berlari menerjang api dari mulut Toothless, untuk menyelamatkan anaknya, dan mengorbankan nyawanya sendiri.
Film tidak berakhir di sini, atau bersambung ke How to Train Your Dragon 3. Tapi masih ada adegan lanjutan yang lebih seru. Hiccup dan teman-temannya berencana untuk menyelamatkan penduduk Berk, yang ingin dihancurkan oleh prajurit-prajurit naga Drago. Mereka mengendarai bayi-bayi naga, yang ternyata belum bisa dikendalikan oleh si Alpha.
Di akhir cerita, ada seekor naga lain yang menantang sang Alpha, dan lalu menjadi Alpha Species baru.
Filmnya bagus. Recomended buat keluarga.
No comments:
Post a Comment