Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh,
Sahabat semuslim seiman, kali ini saya mau membahas sebuah buku saku nan mungil, yang jika dibawa-bawa pastinya tidak akan merepotkan. Membacanya secara rutin (which is dua kali setiap hari: pagi dan sore) insyaAllah mendatangkan banyak manfaat, serta yang terpenting diridhoi Allah subhanahu wata'ala.
Buku yang dimaksud ialah Buku Dzikir Pagi Petang. Dimensinya kurang lebih: 14 x 9 cm. Sehingga tidak akan menambah beban di tas kerja yang diisi laptop, atau tas kuliah/ sekolah yang penuh dengan buku-buku tebal.
Ada tiga buku yang (pernah) saya baca, berikut saya jabarkan:
Buku dzikir pertama, saya beli di Yufid.com, seharga Rp.9000,-. Buku bercover kuning itu terbitan Pustaka Ibnu Umar, disusun oleh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahtani, seorang syaikh dan pendidik berkebangsaan Arab, yang sangat produktif menulis buku-buku Islam.
Dzikir-dzikir yang beliau susun, ditulis juga sumbernya di bagian footnote, hingga kita bisa tahu apakah sanad hadits-nya shahih, atau hasan. Selain dzikir pagi petang, terdapat pula dzikir sesudah shalat fardhu yang mengikuti Qur'an dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Tulisan arab dan artinya dicetak lumayan besar, hingga tidak kesulitan ketika membacanya di jalan.
Buku kedua yang saya beli terbitan Pustaka Muslim, nama penyusunnya: Muhammad Abduh Tuasikal, seorang ustadz kelahiran Ambon dan dibesarkan di Tanah Papua.
Saat buku dzikir yang pertama hilang (keselip entah kemana, red.), saya beli buku kedua di ruwaifi.com, toko buku online milik Ustadz Muhammad, seharga Rp.6500,-.
Kenapa saya lebih memilih buku beliau ketimbang repurchase buku Syaikh Sa'id? Karena buku dzikir kedua ini dilengkapi dengan dzikir sebelum tidur. Jadi, lumayan satu harga, dapat 3 in 1 (dzikir pagi-petang + dzikir setelah shalat + dzikir sebelum tidur).
Setelah saya cermati, susunan dzikir pagi-petang di buku kedua, lebih sedikit dibanding buku pertama. Ternyata Ustadz Muhammad hanya memasukkan dzikir yang sanadnya shahih.
Tulisan di buku ini lebih kecil, tapi saya malah termotivasi untuk menghafalkannya. Soalnya lumayan bikin sakit mata jika dibaca manual saat berkendara (saya nebeng kok, bukan driver hehehe...).
Buku ketiga saya dapat dari souvenir kawinan sepupu. Penerbitnya Pustaka Imam Asy-Syafi'i, penyusunnya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Walaupun beliau sering difitnah sebagai ustadz wahabi, namun semua isi ceramahnya tentang tauhid dan mengesakan Allah subhanahu wata'ala. Jadi, setelah mendengar kajian-kajian Ustadz Yazid via Youtube, saya tidak peduli lagi dengan omongan orang mengenai beliau.
Seneng banget pas dapat ini, karena selain gratis, isinya menyempurnakan bacaan dzikir saya sebelumnya. Ustadz Yazid menjelaskan beberapa dzikir (yang ternyata ada di buku pertama) bersanad dhoif, disertai alasan mengapa bisa menjadi dhoif.
Buku bersampul cokelat tua ini tulisannya besar-besar, enak dibaca oleh yang masih muda maupun sepuh, dimana saja dan tentunya mudah dihafal.
Beberapa faedah berdzikir (dikutip dari buku ketiga):
- Mendatangkan keridhoan Allah subhanahu wata'ala.
- Mengusir syaitan.
- Menghilangkan kesedihan hati.
- Menghadirkan kegembiraan hati dan ketentraman jiwa.
- Menguatkan jasmani & rohani.
- Melapangkan rezeki.
- Menimbulkan rasa percaya diri.
- Menimbulkan rasa cinta kepada Allah subhanahu wata'ala.
- dan lain sebagainya, masih ada sekitar 40-an manfaat yang ditulis oleh Ustadz Yazid di bukunya tersebut.
Demikian review buku-buku dzikir, semoga bisa memotivasi sahabat sekalian untuk merutinkan berdzikir saat pagi dan petang.
Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh.
No comments:
Post a Comment