Saturday, May 10, 2014

FOOD COMBINING: Diet Sehat Erikar Lebang

Setelah hunting pola-pola diet sehat di internet, dan didapatlah banyak cara-cara diet dari berbagai sumber, seperti OCD-nya Deddy Corbuzier yang terkenal itu, diet matematika-nya Danny Santoso, hingga diet palsu yang mengaku bernama Diet Mayo. Tapi ujung-ujungnya nggak ada satupun yang gue ikuti.

Alasannya: "Diet mayo kan palsu", lalu OCD nggak boleh sarapan "Kalo pagi lapar jadinya bisa lemes seharian", trus diet Danny Santoso "Agak ribet dijalanin, musti ngitung kalori masuk - keluar, masa' makan tempe aja harus ngitung berapa kalorinya..."
hehehe.. Maunya apa sih nih orang? Mau kurus nggak mau ribet, nggak mau kelaparan pula!

Akhirnya temen kantor menyarankan untuk melakukan ritual
makan food combining. Langsung gue cari buku karangan Erikar Lebang ini yang berjudul: FOOD COMBINING ITU GAMPANG.

Sebetulnya Erikar Lebang sudah mewanti-wanti dalam bukunya, kalo food combining bukan diet untuk menguruskan badan. Tapi untuk menetralkan pH tubuh, hingga asam dan basa menjadi seimbang. Kalau sudah mencapai titik homeostatis seperti itu, berat badan tubuh akan ideal dengan sendirinya.

Food Combining mengajarkan pola makan dengan cara memenuhi kebutuhan tubuh, bukan untuk memuaskan selera lidah kita.
Jadi kalo pada jam tertentu tubuh memerlukan buah, maka kita wajib makan buah saja, jangan yang lain.

Berikut diagram sederhana untuk menjelaskan betapa simpelnya food combining.

MENU IDEAL FOOD COMBINING






















Penjelasan:

  • Pukul 04.00 - 12.00 WIB, adalah saat tubuh melakukan proses pembuangan. Jadi makanan-makanan sisa kemarin yang sudah dicerna dan diserap, sedang dibuang pada jam-jam ini. Makanya menu idealnya hanya buah-buahan, aneka warna lebih baik. Selain untuk melancarkan kerja usus besar, juga sifat buah yang gampang dicerna tidak membuat proses pembuangan terganggu. Sifat basa dari buah bisa menetralkan pH tubuh. Dan, buah itu mengenyangkan, sama seperti roti, sereal, nasi uduk, bubur ayam, dan lainnya yang biasa dimakan pagi-pagi. Tapi ingat, buah tidak menambahkan lemak, hanya energi dari rasa-rasanya yang manis. Kenyang, tapi nggak berlemak.
  • Pukul 12.00 - 20.00 WIB, adalah saat tubuh untuk mencerna makanan. Makan siang dan makan malam, dengan menu: Karbo + Protein Nabati ATAU Protein Hewani + Protein Nabati. Tidak bisa digabung antara nasi dengan ayam goreng. Alasannya karbo dicerna oleh enzim amilase di air liur, sedangkan protein hewani dicerna oleh enzim pepsin, dan kedua enzim ini tidak bisa bekerja bersama. Salah satu enzim akan berhenti bekerja, sehingga salah satu jenis makanan itu tidak tercerna dengan baik. Jadi sayuran, tempe, tahu adalah teman terbaik untuk karbo ataupun protein hewani.
  • Pukul 20.00 - 04.00 WIB, adalah saat tubuh untuk menyerap zat-zat makanan yang sudah dicerna, selebihnya yang tidak terpakai akan dibuang. Tubuh tidak boleh ditambahkan makanan lain saat proses ini sedang berlangsung, kecuali buah. Di atas jam 8 malam, kalo mau ngemil, buah saja. Sehat.

Hal lain yang perlu dicermati adalah mengunyah makanan haruslah 30 sampai 70 kali. Pastikan makanan tercampur air liur, dan betul-betul sudah dalam keadaan super lembut sebelum ditelan. Sebetulnya ini intinya. Kalo gue perhatiin orang-orang kurus itu makannya lama banget, dikunyahnya berlama-lama, dan nggak asal telan.

Selain itu otak membutuhkan waktu sekitar 20 - 30 menit untuk mengetahui bahwa kita sudah kenyang. Kalo makannya super ngebut, otak nggak sempat mendeteksi kekenyangan, tau-tau selesai makan, begahnya minta ampun, dan bawaannya super ngantuk. Sehingga kita harus menyediakan kopi untuk diri sendiri.

Padahal kopi itu, menurut Erikar Lebang, idealnya diminum seminggu sekali, bukan setiap hari. Apalagi 2 cangkir sehari, ini penyakit gue banget deh. Pagi kopi, siang kopi. Kalo nggak begitu kepala jadi pening.

Okelah, masalah kecanduan kopi akan gue bahas di post lain. Intinya kalau mau tubuh sehat ideal, nggak perlu kelaparan kok hehehe.....



No comments:

Post a Comment