Minggu sore, mendadak banget adik saya dan istrinya mengajak kami main air di The Jungle Waterpark, Bogor. Sabrina sudah semangat banget mau berenang. Tapi saya tolak, karena nggak mungkin menjelang Maghrib tempat itu masih buka. Mana jauh pula dari rumah.
Adik saya menyarankan untuk menginap di rumahnya di Depok. Lalu, hari Senin kita langsung meluncur ke The Jungle, karena jaraknya tidak seberapa jauh lagi.
Saya ragu banget, karena hari Senin kan mesti kerja. Adik saya sih enak, wirausahawan. Kerja di rumah. Dia sendiri yang jadi bos-nya.
Lah.. saya?? Bisa gempar sekantor kalau tidak masuk.
Namun akhirnya, setelah mendapat restu dari suami, saya bolos kerja hari Senin itu.
Dear Boss, Maafkan saya yang labil ini.
Warm Regards,
Fairus
Kami berangkat ke rumah adik, naik kereta malam. Dari stasiun Tebet menuju Depok Baru. Kenapa tidak naik Uber Car atau Taksi? Karena saat itu kami menjadi Tim Irit (alias menjelang akhir bulan, dana seiprit.. haha...).
Tujuan kami ke Depok Baru sedikit terhambat, gegara si kakak pengin ke toilet. Dia sampai nggak sungkan bertanya ke satpam kereta: "Di kereta ini ada kamar mandinya gak sih, Pak?" Dan, hanya dijawab dengan gelengan kepala oleh si satpam.
Kita mampir ke stasiun Lentang Agung, hanya untuk ke toilet, anggap saja rest area di jalan tol. Sampai di rumah adik sudah jam setengah 12 malam. Benar-benar midnight train.
Pagi menjelang siang kami baru mendarat di The Jungle. Hari Senin itu waktu yang tepat untuk berwisata di tempat rekreasi, karena sungguh sepi. Pengunjung bisa saya hitung dengan jari-jemari.
Tiket masuk ke The Jungle Bogor seharga: Rp.59.500,- per orang (jika membayar menggunakan kartu debit Mandiri) dan Rp.85.000,-/orang (jika membayar secara tunai atau lewat kartu debit bank lain).
Dan, kita diwajibkan membayar jaminan berbentuk gelang batu, senilai Rp.25.000 per transaksi, bukan per kepala. Jaminan Rp.25.000,- akan di-refund jika kita sudah selesai berpetualang di The Jungle. Tentunya si gelang batu tidak boleh hilang ya.
Tips pertama dari saya: Pakailah kartu debit Mandiri untuk membeli tiket masuk. Lumayan menghemat Rp.25.500,-
Saat itu kami diperbolehkan membawa makanan & minuman dari luar. Saya bawa nasi + sosis + abon, roti maryam, lontong isi oncom, susu anak-anak, dan dua botol besar air mineral.
Tapi, di sana juga banyak restoran yang menyajikan aneka menu, dengan harga terjangkau.
|
Salah satu restoran di The Junge, Bogor |
|
Menu makanan. Harganya standar. |
|
Aneka Minuman |
Barang-barang berharga bisa kita letakkan di loker. Harga sewa per loker Rp.20.000,- (hanya bisa untuk satu kali kunci & satu kali buka). Jadi, pastikan barang apa saja yang mau disimpan, dan yang mau dibawa ke area permainan.
Tips kedua: Belilah plastik waterproof untuk ponselmu, biar bisa tetap eksis, tanpa takut ponsel kecebur dan rusak.
Well, saya nggak punya plastik model begitu, dan belum tahu betapa pentingnya untuk dimiliki, sehingga foto kami sedang bermain air tidak ada. Sungguh penyesalan tiada akhir T_T
Walaupun demikian, kami puas juga bermain air. Hampir semua wahana dicoba:
- Kiddy Pool: arena permainan air untuk anak-anak. Ada perosotan, & jungkat-jungkit di dalam air. Lalu gentong raksasa yang akan menumpahkan air jika sudah penuh terisi, dll.
- Fountain Futsal: Lapangan yang cukup luas, serta dikelilingi air mancur yang muncul dari tanah. Jika lewat area situ, dijamin basah, kecuali pakai jas hujan.
- Tower Slide: ini wahana untuk orang dewasa. Kita meluncur menggunakan ban sewaan dari ketinggian di Spiral Slide (pipa biru besar). Ada dua pipa: terbuka & tertutup. Waktu itu saya memilih yang tertutup. Tapi sepertinya lebih seru yang terbuka ya. (FYI, sewa ban seharga Rp.35.000,- per ban. Ada yang dua lubang dan satu lubang, harganya sama).
- Wave Pool: ini yang paling seru. Dibuka tiap satu jam sekali, selama 10 menit saja. Ombak buatan yang menantang. Semakin ke depan, ombak semakin kencang. Saya, dan anak-anak cukup diombang-ambingkan dari tepiannya saja. OIA, kita mesti menaiki ban sewaan ya selama memainkan wahana ini.
- Bird Park: di The Jungle juga terdapat area kandang unggas-unggas yang hampir punah, seperti elang, merak, kasuari, dll.
- Lazy River: sungai buatan yang lumayan panjang dan berkelok-kelok. Kita bisa duduk santai di ban dan mengikuti arus lambat. Tapi, kadang ada semprotan air yang lumayan kencang, dari arah tak terduga, yang bikin perjalanan di sungai ini sebetulnya menegangkan juga. Apalagi kalau bawa anak kecil. Tips ketiga: Bawa payung jika ingin mengendarai ban sambil memangku anak di Lazy River.
- Kolam Air Hangat: ini tempat favorit Shofiyah. Soalnya wahana yang lain menggunakan air bersuhu normal. Mengingat di wilayah Bogor, airnya jadi dingin sekali untuk anak usia satu tahun. Air di Kawah Ratu ini bersuhu 40 derajat celcius. Cukup hangat untuk anak-anak. Jadi, sehabis main di wahana lain, lalu kedinginan, saya membawa Shofiyah ke sini untuk menghangatkan badannya.
- Racer Slide, Leisure Pool dan Cinema 4D, adalah tiga wahana lainnya yang belum sempat saya coba. Karena kelamaan berendam di kolam air hangat... hehe...
Selesai dengan semua permainan, saya dan Shofiyah mandi dan makan lebih dulu. Lalu menyusul adik saya, istrinya, dan terakhir si kakak, yang nggak mau berhenti main air ^_^
Sekian kisah petualangan seru main air di The Jungle Water Adventure, Bogor.
Next, kita kemana ya? Mari kita rencanakan wisata yang tak terencana :D
|
Tower Slide, The Jungle Bogor |
|
Fountain Futsal, The Jungle Bogor |
|
Tempat penyewaan ban |
|
Habis mandi, selfi sama mama |
|
Habis mandi, selfi sama mama |
|
Habis mandi, selfi sama mama |