Dari awal bulan September, teman kantor memperkenalkan Essential Oils (EO) dan manfaatnya untuk kesehatan. Saat itu, putrinya terserang semacam virus pencernaan, hingga muntah-muntah dan tidak nafsu makan. Selama dua hari, dia melakukan terapi dengan EO, dan alhamdulillah sembuh, tanpa perlu ke dokter.
Singkat cerita, gue pun mupeng. Pengin kenal juga dengan EO yang tersohor itu, pun ternyata mendapat banyak testimoni dari ibu-ibu di female daily. Intinya gue mau coba treatment ala EO ini, saat keluarga sakit.
Mengenal EO harus juga "melek" Carrier Oils (CO). Karena CO (atau disebut juga dengan base oil) merupakan minyak wajib untuk mencampur dan mengencerkan EO.
EO yang murni, bertekstur kental, serta mempunyai sifat panas. Apalagi untuk kulit super sensitif milik bayi & balita, lebih baik dicampur (dilute) dahulu dengan CO, sebelum diaplikasikan.
CO biasanya terbuat dari minyak nabati, bertekstur lebih ringan, tidak beraroma kuat, dan tidak mudah menguap seperti EO. Contoh saja, tiga tetes EO dicampur dengan beberapa tetes CO, bisa untuk memijat punggung yang pegal. CO berguna untuk meratakan EO ke seluruh punggung, tanpa menghilangkan fungsi EO. Lumayan kan ya menghemat pemakaian EO yang harganya bikin ngelus dada.
CO banyak macamnya. Banyak! Sejauh pengamatan gue ada sekitar 70an jenis minyak. Dengan fungsi yang berbeda-beda. Maka, khusus di posting kali ini gue akan membahas jenis-jenis Carrier Oils / Base Oils yang banyak digunakan untuk dilute EO.
Berikut daftar Carrier Oils yang beredar di dunia (hasil googling):
- Aloe Vera Oil
- Amla Oil
- Apricot Kernel Oil
- Argan Oil
- Arnica Oil
- Avocado Oil
- Babassu Oil
- Baobab Oil
- Blackberry Seed Oil
- Black Cumin Seed Oil
- Black Currant Seed Oil
- Black Seed Oil
- Blueberry Seed Oil
- Borage Seed Oil
- Brahmi Oil
- Brazil Nut Oil
- Broccoli Oil
- Calendula Oil
- Camelina Oil
- Camellia Seed Oil
- Canola Oil
- Carrot Seed Oil
- Castor Oil
- Cherry Kernel Oil
- Cocoa Butter (Theobroma Oil)
- Coconut Oil
- Corn Oil
- Cranberry Seed Oil
- Emu Oil
- Evening Primrose Oil
- Flax Seed Oil
- Grape Seed Oil
- Hazelnut Oil
- Hemp Seed Oil
- Holly Oil
- Hypericum (St. John's Wort) Oil
- Jojoba Oil
- Karanja Seed Oil
- Kiwi Seed Oil
- Kukui Nut Oil
- Macadamia Nut Oil
- Mango Oil
- Maracuja (Passion Flower, Fruit & Seed) Oil
- Marula Oil
- Meadowfoam Oil
- Neem Oil
- Olive Oil
- Palm (Fruit & Kernel) Oil
- Papaya Seed Oil
- Parsley Seed Oil
- Peach Kernel Oil
- Peanut Oil
- Pecan Oil
- Perilla Seed Oil
- Pistachio Nut Oil
- Plum Kernel Oil
- Pomegranate Seed Oil
- Poppy Seed Oil
- Pumpkin Seed Oil
- Raspberry Seed Oil
- Red Turkey Oil
- Rice Bran Oil
- Rose Hip Seed Oil
- Safflower Oil
- Sea Buckthorn Berry Oil
- Sesame Oil
- Shea Butter (Shea Nut Oil)
- Soybean Oil
- Squalane Oil
- Strawberry Seed Oil
- Sunflower Oil
- Sweet Almond Oil
- Tamanu Oil
- Walnut Oil
- Watermelon Seed Oil
- Wheatgerm Oil
Banyak ya... Ok, mari kita bahas satu persatu.
Tapi, mengingat base oil ini sangat beragam, maka pembahasan secara detail akan gue bagi menjadi beberapa posting. Ditunggu ya, postingan selanjutnya.
To Be Continue...
No comments:
Post a Comment