Wednesday, January 10, 2018

Review Countour Palette by City Color

Pengin banget coba-coba teknik countouring, walaupun kata beberapa MUA sudah agak ketinggalan jaman (yang up to date saat ini adalah teknik strobing). 

Tapi gapapa deh, apalagi bulan Januari ini, undangan kawinan padat banget. Setiap malam minggu ada kondangan sepupu. Jadi, saya beli aja di Tokopedia, harganya lumayan murmer: Rp.89.000,-.

Saya cari-cari beberapa review para ahli, tentang countour yang cocok untuk kulit berminyak seperti saya. Dan, mereka memberikan tips, untuk kulit oily dan cenderung berjerawat, lebih baik hindari countour yang teksturnya cair, karena akan menyebabkan wajah seperti penggorengan penuh minyak. Jadi, saya pilih yang teksturnya seperti bedak dipadatkan.

Setelah bertransaksi di Tokopedia, sampailah paket yang dinanti: Countour Palette by City Color, brand kosmetik asal California.

TAMPAK DEPAN - Review Countour Palette by City Color
TAMPAK BELAKANG - Review Countour Palette by City Color

Packagingnya terbuat dari karton pipih panjang berwarna hitam, dengan tulisan besar-besar:
CITY COLOR
COUNTOUR
PALETTE
COUNTOUR. BRONZE. HIGHLIGHT

Di samping tulisan ada wajah perempuan yang sudah dibubuhi countour, siap diblend.

Bagian dalamnya, ada tiga wadah bundar berisi: countour berwarna cokelat tua, fungsinya tentu saja untuk mendefinisi wajah, lalu bronze berwarna cokelat muda, serta highlight berwarna putih, untuk menonjolkan sisi wajah tertentu.

Review Countour Palette by City Color

Di dalam kemasannya juga dijelaskan area mana saja yang seharusnya disapukan countour, dan area mana untuk highlight. Sedangkan bronze, tertulis untuk "menghangatkan pipi". Asal jangan kebanyakan ya, takut kebakaran hahaha...

Yang saya suka dari Countour Palette City Color ini, warna cokelat tua countour-nya sangat pigmented. Pakai sedikit di pinggir hidung, memanjang sampai lekukan kelopak mata, sudah mendefinisikan pangkal hidung saya, Jadi terlihat lebih tinggi dan tirus. Tapi pakai highlight-nya harus lebih banyak.

Yang kurang saya suka, entah kenapa wajah jadi lebih berminyak dari biasanya. Hingga harus sering menempelkan tissue penyerap minyak di hidung saya. Apa efeknya memang begitu ya kalau memakai countour?? 

Lalu, countour juga sangat ringkih, mudah retak karena guncangan. Padahal tidak pernah jatuh, cuma kena getaran akibat tutup pintu lemari, hancurlah countour-nya, menjadi puing dan serbuk-serbuk T_T

Kalau Countour Palette ini habis, sepertinya saya enggan untuk membeli yang baru. Kemungkinan akan coba produk lain saja.

Sekian.

No comments:

Post a Comment