Thursday, March 31, 2016

Masih Tentang Moloco B12

Note: Posting ini adalah lanjutan dari dua posting sebelumnya: Misteri Kehalalan Suplemen ASI Moloco B12 & Investigasi Moloco Berlanjut.

Terakhir gue ngecek Moloco di website BPOM per tanggal 11 Desember 2014. Dan, sudah 1 tahun lebih 3 bulan, ternyata Moloco belum juga dapat terlacak di database BPOM. Ada apa dengan Moloco (part 2)?

Pencarian Moloco (31 Maret 2016)
Pencarian Moloco 31 Maret 2016

Akhir Mei atau awal Juni 2016, adalah saat yang gue nantikan untuk menyambut baby kedua. Rencananya sudah jelas, pengin banget full ASI. Salah satu yang gue harapkan kerjasamanya adalah si Moloco ini. Tapi mengapa oh mengapa, di database BPOM belum terinput juga?

Padahal dulu, saat gue melakukan investigasi itu, katanya kan si Moloco sedang mengajukan pendaftaran ulang izin edarnya tuh. Namun, hingga hari ini, datanya tidak ditemukan.

Anyway, salah satu teman kantor gue yang kebetulan menjabat sebagai Busui, saat ini sedang mengonsumsi Moloco atas saran dokternya. Gue minta aja bekas kemasannya, untuk mengecek nomor registrasinya.

Bekas Kemasan Moloco
Nomor Registrasi Moloco: DKL7604522616A1

Gue cek juga di database BPOM dengan nomor tersebut.

Pencarian dengan Nomor Registrasi Moloco
Pencarian Dengan Nomor Registrasi Moloco

















Masih belum ditemukan. Hiks... T_T

Akhirnya, karena gemes, gue telpon lagi Halo BPOM (nomornya 1500533).
Sebelum telpon, gue sudah membuat daftar panjang berisi pertanyaan-pertanyaan penting. Begitu sudah tersambung, eehh... Mba Operatornya sudah tahu kalo si penelpon bernama Fairus.. hahaha.. kok bisa?
Ternyata nomor telpon kantor sudah tercatat di database Mba Operator, sekaligus nama si penelepon (yakni gue), dan hal-hal apa saja yang ditanyakan dulu.

Begitu gue menyebutkan tentang Moloco. Langsung saja Mba Operator yang bernama Dian, menjelaskan panjang lebar, bahwa:
  1. Moloco B12 sudah memperpanjang izin edarnya. Dan disetujui oleh bagian terkait di BPOM sejak tanggal 18 Desember 2014.
  2. Lalu mengapa belum bisa dilihat di database BPOM? Alasannya untuk produk obat renewal (perpanjangan izin edar) memang perlu waktu untuk penginputan di database BPOM.
  3. Wow.... perlu waktunya hingga 1 tahun lebih? Kalo menurut gue sih ini merugikan pihak Moloco. Dan respon Mba Dian hanya: Kami akan segera meneruskan ke pihak terkait untuk memprosesnya (maksudnya menginput di database).
  4. Memang pihak terkait yang dimaksud itu sopo? Direktorat Penilaian Obat & Produk Biologi.
  5. Dan pertanyaan terakhir gue (untuk meyakinkan diri sendiri sebetulnya), apakah tulisan "Ext. Placentae 15 mg" di kemasan Moloco itu benar plasenta sapi? Bukan babi atau manusia? Jawaban Mba Dian: Benar itu plasenta sapi. Jika di produk obat atau makanan, mengandung babi, maka di kemasannya akan ada keterangan yang menyebutkan bahwa "Produk ini mengandung babi". Dan, tidak pernah ada obat yang mengandung plasenta manusia.
OK cukup menurut gue.

Sebelum gue tutup telponnya, gue minta satu hal sama Mba Dian: tiket nonton premiere AADC 2. Hahaha... bukan deh... becanda.

Yang gue minta sama Mba Dian adalah mohon segera diinput si Moloco ini di database BPOM, biar jadi lebih tenang saat mengonsumsinya. "Segera" di sini maksudnya "dalam tempo yang secepat-cepatnya". Super Urgent!
Kan, salah satu slogan BPOM yang ada di pinggir-pinggir jalan itu: cek izin edarnya (dan setahu gue, salah satu caranya ya dengan mengecek nomor registrasi di website BPOM). Kalau sudah dicek, ternyata nggak ada, berarti kan harusnya nggak boleh beredar ya. Betul apa betul?

Kumpulan slogan BPOM di pinggir jalan
Kumpulan Slogan BPOM di Pinggir Jalan





-per tanggal 5 Mei 2017-
Alhamdulillah, saya dapat info dari Pak Hari Sugiarto (salah seorang pemerhati Moloco juga) bahwa suplemen ASI tersebut sudah dapat dilihat di website resmi BPOM. Kalau sudah begini, insyaAllah tidak ada keraguan lagi ya. InsyaAllah aman & halal.
Berikut hasil print screen-nya.


Moloco terdaftar di BPOM
Moloco Terdaftar di BPOM


Finally..... Case Closed! 

Senangnya, bisa membantu busui-busui. Happy breastfeeding Mums ^_^


Monday, March 14, 2016

TK Islam Al Kalam, Duren Sawit

Aktifitas si kakak sekarang hanya mengaji di TPA. Pernah dibahas di sini.
Selain menghapal surat-surat pendek, do'a sehari-hari & belajar baca Iqro, murid-muridnya juga diajari menulis huruf hijaiyah.

Awal-awal ikut TPA, Sabrina daftar di TPQ Daarul Hikmah, tapi cuma bertahan tiga bulan. Untuk seterusnya, pindah mengaji di TPA Al-Kalam. Lokasinya tidak jauh dari tempat mengajinya yang pertama, masih sekitaran Duren Sawit, Jakarta Timur.

Alasan pindah, karena Si Mpok, yang jaga Sabrina sekarang, bisa mengantar ngaji ba'da Zhuhur, dan ditemani sampai adzan Ashar. Jadi, ngajinya nggak malem lagi.

Bayaran TPA per bulannya Rp.30.000,- (lebih mahal dari sebelumnya, yang cuma Rp.10.000,- per bulan). Tapi gurunya lebih banyak, dan kegiatan kreatif-nya juga bermacam-macam. Mulai dari menggambar domba shaun the seep, dan ditempeli kapas sebagai bulu-bulunya, lalu aktifitas menggunting yang hasilnya nanti seperti orang-orangan berjejer, dan banyak lagi.

Nah, ternyata di TPA Al-Kalam itu ada TK-nya juga, hehehe.... maklum emaknya lagi hunting TK sampai ke pelosok Duren Sawit.

Sebelumnya, pernah gue bahas mengenai biaya-biaya di banyak TK, misalnya TK Islam Tunas Mekar, TK Al-Karimah & TK Muhammadiyah. Sekarang, giliran biaya-biaya TK Al-Kalam Tahun Pelajaran 2016-2017, yang sangat terjangkau itu sebagai berikut:
  1. Formulir pendaftaran: Rp.40.000,-
  2. Seragam tiga (3) stel: Rp.320.000,-
  3. Peralatan / Perlengkapan belajar 1 tahun: Rp.220.000,-
  4. Buku LKS 1 tahun: Rp.220.000
Total: Rp.800.000,-

SPP per bulan: Rp.140.000,-

Biaya-biaya tersebut sudah termasuk:
  • Ekskul Drumband
  • Ekskul Melukis
  • Ekskul Calistung

Tambah lagi referensi per-TK-an buat si kakak. Tinggal dipilih yang tebaik (baik dari segi pendidikan dan pengajarnya, serta segi kemudahan aksesnya, alias jangan jauh-jauh dari rumah.)

Sekian, semoga membantu. Sebagai penutup, gambar di bawah adalah salah satu karya Sabrina di TPA Al-Kalam.

Hasil Karya di TPA Al-Kalam

Saturday, March 12, 2016

TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 76 - Duren Sawit

Masih hunting TK untuk si kakak tersayang. Kemarin, pas cek darah (program pemerintah sekarang mewajibkan test HIV buat ibu hamil) di Puskesmas Pembina Haji Dogol, Duren Sawit, mampir sebentar ke sekolah SD Muhammadiyah 09 Plus, seberangnya SMAN 71. Eeeh.. ternyata ada TK-nya juga di sana. Langsung aja masuk, minta brosur penerimaan siswa baru di SD dan TK-nya.

Bagi yang kebetulan tahun ini anaknya mau masuk TK, siapa tahu berminat juga. (Sumber data: brosur TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 76. Tahun ajaran 2016-2017).
  1. SPP Bulan Juli: Rp.300.000
  2. Formulir + Tes Psikotes: Rp.250.000
  3. Uang Pangkal: Rp.500.000
  4. Infaq Gedung: Rp.1.000.000
  5. Uang Seragam: Rp.700.000
  6. Uang Kegiatan Satu Tahun: Rp.900.000
  7. Uang Alat-Alat & Tas: Rp.850.000
  8. Uang Makan: Rp.300.000
Total: Rp.4.800.000

Biaya-biaya itu sudah termasuk:
  • Sarana & Prasarana.
  • Baju seragam (4 stel): Baju olah raga, baju muslim, kemeja lengan pendek, & seragam batik.
  • Kegiatan selama 1 tahun.
  • Alat tulis & buku paket.

Waktu belajar untuk TK A & TK B sama, yaitu Senin sampai Jum'at, pukul 07.30-11.00 WIB (Kecuali Jum'at: 07.30-10.30 WIB). 

Program belajar melalui pengembangan pembiasaan, seperti agama meliputi praktik sholat dan membiasakan sholat, iqro, hafalan surat pendek, lalu juga pembiasaan moral, sosial, emosional & kemandirian. Serta pengembangan kemampuan dasar meliputi bahasa, fisik/motorik, kognitif, & seni.

Kegiatan pendukung lainnya:
  • Pemeriksaan kesehatan, seperti periksa gigi.
  • Berenang
  • Outing Class
  • Outbond
  • Field Trip (kunjungan edukasi)
  • Melukis
  • Bahasa Inggris
  • Drum Band
  • Menari
  • Komputer

TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 76, atau gue singkat saja jadi TK Muhammadiyah letaknya di antara perumahan komplek, jadi jauh dari bising kendaraan, dan selain lingkungannya asri, sejuk karena masih banyak pohon, insyaAllah aman. OIA, ada mobil antar jemputnya juga.

Untuk lebih jelasnya, langsung saja meluncur ke TK Muhammadiyah Duren Sawit, alamat lengkapnya: JL. SMA 71 No.18 Rt.07/16 Duren Sawit - Jakarta Timur. No. Tel: 021-8629701.


***

Yuk, bandingkan harga dengan TK lainnya yang pernah diposting:
  1. TK Islam Tunas Mekar, Duren Sawit.
  2. TK Islam Al-Karimah, Duren Sawit.

Wednesday, March 2, 2016

Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak

Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak
Genre:
Parenting 
Author:
Ayah Edy

Nggak menyesal sama sekali beli dan baca buku ini. Bahkan kemungkinan besar akan gue baca berulang-ulang, demi menyerap lebih dalam seluruh rahasia yang dipapar oleh Ayah Edy.

Buku ini membuka mata gue lebih lebar, tentang bakat dan minat seseorang, khususnya anak.

Bakat & minat gue? Sudah jelas di seputaran buku dan menulis. Dari kelas 5 SD, gue sudah gemar mengoleksi puluhan judul novel, bukan lagi komik. Dan, gue juga rajin menulis diary (dari masih ingusan sampai sudah beranak-pinak begini). Kemudian gue lanjutkan dengan menulis cerpen-cerpen & puisi-puisi, walaupun nggak ada satupun yang diterbitkan. Menulis buat gue, sudah seperti kebutuhan akan bernapas, saking pentingnya.

Tapi, sungguh sayang, kedua orang tua gue hidup di zaman sebelum Ayah Edy menjadi ahli parenting, pun belum menerbitkan buku ini. Jadi, mereka tidak bisa juga disalahkan atas ketidaksesuaian pekerjaan yang gue geluti sekarang dengan bakat & minat gue.

Padahal nih, jika saja gue diarahkan sejak kecil, lalu pekerjaan gue sekarang adalah menulis, dan menulis saja, gue akan menjadi orang yang paling happy di dunia. Itu salah satu janji Ayah Edy di bukunya.

Selesai membaca buku ini, gue termotivasi untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. InsyaAllah gue akan mengarahkan anak-anak gue untuk mengejar passion mereka, tapi tetep ya, nggak boleh keluar dari koridor Islam.

Apa saja yang diperlukan untuk memetakan potensi unggul anak? Dalam buku best seller-nya ini, Ayah Edy menyebutkan lima langkah:
  1. Menyusun program stimulasi
  2. Membuat daftar minat & bakat
  3. Uji coba minat & bakat anak
  4. Penajaman profesi
  5. Make a life plan
Dan, selanjutnya tinggal direview target pencapaiannya secara berkala, per tiga bulan, enam bulan, atau per tahun.

Untuk langkah pertama, yaitu menyusun program stimulasi, bisa dilakukan sembari berwisata. Misalnya, ajak anak ke Seaworld atau Gelanggang Samudra Ancol untuk mengenalkan dunia bawah laut. Ke Kidzania, sekalian belajar tentang profesi-profesi orang dewasa. Ke Museum Iptek di TMII, atau Museum Transportasi di Malang. Berkunjung ke Planetarium di TIM untuk mengetahui minat anak pada benda-benda luar angkasa. Atau, kalo mau yang lebih murah meriah, ajak anak ke pameran-pameran. Pameran buku, rumah, komputer, mobil, tanaman, dll.

Intinya, langkah pertama ini adalah yang paling menyenangkan buat keluarga, terutama anak-anak. Selain karena mereka akan sangat bahagia diajak ke tempat-tempat baru, sekaligus menjadi ajang pembelajaran dan pencarian minat mereka.

Semoga anak-anak Indonesia makin pinter-pinter, dan bahagia, karena masa depan mereka sesuai dengan minat & bakatnya.