Friday, October 9, 2015

Carrier Oils: Aloe Vera Oil - Black Cumin Seed Oil

Terdapat 76 jenis carrier oils yang beredar di dunia. Kebanyakan sumbernya adalah nabati/ tumbuhan. Tapi ternyata ada juga yang hewani, contohnya minyak emu, diambil dari lemak burung emu.

Well, karena dunia perminyakan sekarang lagi nge-hits, dan gue juga lagi merasakan euforia: soalnya pesanan EO gue sudah sampai, yeay! Jadi, insyaAllah akan ada delapan artikel khusus untuk pembahasan Carrier Oils. Tiap artikel merangkum 9 hingga 10 jenis carrier oils, manfaatnya untuk kesehatan, dll. Semoga berguna.

Aloe Vera Oil
Aloe Vera Oil - Minyak Lidah BuayaTerbuat dari lidah buaya. Banyak manfaat yang didapat dari tumbuhan berduri ini, seperti pencegahan rambut rontok, ketombe, menebalkan rambut, dll. Belum lagi untuk kesehatan kulit, mengobati jerawat & eksim; sebagai moisturizer alami kulit, membantu menghilangkan stretchmark, dsb.
Minyak lidah buaya, selain digunakan sebagai minyak pijat, banyak juga dipakai untuk dilute Essential Oils.

Amla Oil
Amla Oil - Minyak Amla
Terbuat dari buah Amla. Nama lain dari Malaka, Melaka, Amlaki, Nellikai, dst. Atau dalam bahasa Inggris: Indian Gooseberry. Yup, buah amla termasuk jenis berry. Sangat terkenal di India, karena memang awalnya tumbuh di wilayah India dan Nepal.
Buah ini mengandung banyak vit. C, vit. B kompleks, kalsium, karoten, dll. Sering digunakan sebagai minyak rambut & conditioner. Bisa juga untuk membantu mengatasi kelelahan dan stres.


Apricot Kernel Oil
Apricot Kernel Oil
Terbuat dari kernel (biji) buah aprikot. Buah yang banyak dipanen oleh negara Turki ini memiliki kandungan vitamin yang beragam. Sebut saja Vitamin A, C, E, K, dan B kompleks. Buah aprikot yang dikeringkan juga dipakai oleh para tabib di China sebagai salah satu media penyembuhan.
Apricot kernel oil bagus untuk kulit super kering, menghaluskan & melembabkan. Karena mengandung antioksidan yang tinggi, bisa juga untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh sengatan sinar matahari.



Argan Oil
Argan Oil - Minyak Argan
Terbuat dari biji argan. Pohon argan banyak tumbuh di Maroko. Di negara tersebut, minyak argan dikonsumsi dengan cara mencelupkan roti saat sarapan, atau untuk salad dressing, pasta dan couscous.
Selain kulinari, minyak argan biasa dipakai untuk kulit wajah, sebagai pengganti pelembab, anti-aging, masalah jerawat, lip balm, dll. Pun, bisa untuk dilute EO.




Arnica Oil
Arnica Oil
Arnica merupakan bunga yang masih satu keluarga dengan bunga matahari. Tumbuh subur di dataran Eropa, Siberia & Amerika Utara.
Minyak arnica digunakan untuk meredakan sakit otot, rematik, keseleo, digigit serangga, jerawat, dan kerontokan rambut. Tapi mengingat adanya racun di bunga ini, yaitu helenalin, penggunaannya harus diperhatikan. Lebih cocok jika dicampur dulu dengan minyak almond atau grapeseed.

Avocado Oil
Avocado Oil - Minyak Alpukat
Terbuat dari buah alpukat. Ini salah satu minyak populer, dengan banyak khasiat dan kegunaan. Baik untuk jantung, karena mengandung beta-sitosterol. Sumber Vitamin E terbaik, sebagai detoksifikasi, mengencangkan kulit, serta paling cocok untuk menurunkan berat badan.
Dan, yang paling penting, sering digunakan untuk men-dilute EO.

Babassu Oil
Babassu Oil
Babassu termasuk jenis tanaman palm yang tumbuh di Amazon & Brazil. Minyak babassu terbuat dari bijinya yang mengandung 70% senyawa lipid. Cocok digunakan sebagai minyak masak, maupun untuk kecantikan kulit & rambut. Minyak ini dapat meresap sempurna, tanpa meninggalkan bekas lengket.
Selain itu, minyak babassu juga sering digunakan sebagai salah satu bahan pembuat sabun, sampo, conditioner, body butter, dll.
Memiliki karakteristik serupa dengan minyak kelapa. Dan terkadang dijadikan pengganti minyak kelapa.

Baobab Oil
Baobab Oil
Baobab merupakan spesies pohon asli dari Madagaskar, Afrika. Mengingat ekosistem mereka di dataran kering Afrika, batang-batang pohon Baobab besar & gendut, sebab pohon ini perlu menampung & menyimpan air hingga 120 liter.
Minyak baobab terbuat dari biji-biji buah baobab. Fungsinya untuk melembutkan kulit, mencegah stretchmark (khususnya untuk perut ibu hamil), dll. Mengandung vit. A, E & F, serta asam lemak omega 3, 6 & 9.

Blackberry Seed Oil
Blackberry seed oil
Terbuat dari biji-bijian buah blackberry. Seperti yang kita tahu, jenis-jenis berry kaya akan vitamin C, dan anti-oksidan, hingga minyaknya pun mengandung vit. C yang tinggi. Selain itu, juga terdapat asam lemak omega-3 & omega-6.
Manfaat untuk kulit banyak sekali, seperti menjaga kulit tetap elastis, mengurangi garis-garis halus kerutan, dan menjaga kelembaban. Minyak dari biji berry hitam ini juga banyak dijadikan sebagai bahan untuk krim mata, serum wajah & lipbalm.

Black Cumin Seed Oil
Black Cumin Seed Oil - Minyak Jintan Hitam
Black cumin seed oil atau nama populer yang disebut di hadist Nabi Muhammad shollalahu wa alaihi wassalam: habbatus sauda (jintan hitam). 
”Sesungguhnya pada habbatus sauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian.” [HR. Bukhari no. 5687, Muslim no. 2215]
Well, kalau sudah diucapkan langsung dari lisan beliau, harusnya sudah tidak perlu diragukan lagi khasiatnya ya.
Minyak jintan hitam seringkali dipakai untuk pengobatan pelbagai penyakit. Seperti mengobati asma, epilepsi, kolesterol, tekanan darah tinggi, batuk, flu, diare, dll. Bahkan dapat meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.

to be continue.....

*Sumber gambar: Google

Saturday, October 3, 2015

Mengenal Carrier Oils / Base Oils

Dari awal bulan September, teman kantor memperkenalkan Essential Oils (EO) dan manfaatnya untuk kesehatan. Saat itu, putrinya terserang semacam virus pencernaan, hingga muntah-muntah dan tidak nafsu makan. Selama dua hari, dia melakukan terapi dengan EO, dan alhamdulillah sembuh, tanpa perlu ke dokter.

Singkat cerita, gue pun mupengPengin kenal juga dengan EO yang tersohor itu, pun ternyata mendapat banyak testimoni dari ibu-ibu di female daily. Intinya gue mau coba treatment ala EO ini, saat keluarga sakit.

Mengenal EO harus juga "melek" Carrier Oils (CO). Karena CO (atau disebut juga dengan base oil) merupakan minyak wajib untuk mencampur dan mengencerkan EO.

EO yang murni, bertekstur kental, serta mempunyai sifat panas. Apalagi untuk kulit super sensitif milik bayi & balita, lebih baik dicampur (dilute) dahulu dengan CO, sebelum diaplikasikan.

CO biasanya terbuat dari minyak nabati, bertekstur lebih ringan, tidak beraroma kuat, dan tidak mudah menguap seperti EO. Contoh saja, tiga tetes EO dicampur dengan beberapa tetes CO, bisa untuk memijat punggung yang pegal. CO berguna untuk meratakan EO ke seluruh punggung, tanpa menghilangkan fungsi EO. Lumayan kan ya menghemat pemakaian EO yang harganya bikin ngelus dada.

CO banyak macamnya. Banyak! Sejauh pengamatan gue ada sekitar 70an jenis minyak. Dengan fungsi yang berbeda-beda. Maka, khusus di posting kali ini gue akan membahas jenis-jenis Carrier Oils / Base Oils yang banyak digunakan untuk dilute EO.

Berikut daftar Carrier Oils yang beredar di dunia (hasil googling):
  1. Aloe Vera Oil
  2. Amla Oil
  3. Apricot Kernel Oil
  4. Argan Oil
  5. Arnica Oil
  6. Avocado Oil
  7. Babassu Oil
  8. Baobab Oil
  9. Blackberry Seed Oil
  10. Black Cumin Seed Oil
  11. Black Currant Seed Oil
  12. Black Seed Oil
  13. Blueberry Seed Oil
  14. Borage Seed Oil
  15. Brahmi Oil
  16. Brazil Nut Oil
  17. Broccoli Oil
  18. Calendula Oil
  19. Camelina Oil
  20. Camellia Seed Oil
  21. Canola Oil
  22. Carrot Seed Oil
  23. Castor Oil
  24. Cherry Kernel Oil
  25. Cocoa Butter (Theobroma Oil)
  26. Coconut Oil
  27. Corn Oil
  28. Cranberry Seed Oil
  29. Emu Oil
  30. Evening Primrose Oil
  31. Flax Seed Oil
  32. Grape Seed Oil
  33. Hazelnut Oil
  34. Hemp Seed Oil
  35. Holly Oil
  36. Hypericum (St. John's Wort) Oil
  37. Jojoba Oil
  38. Karanja Seed Oil
  39. Kiwi Seed Oil
  40. Kukui Nut Oil
  41. Macadamia Nut Oil
  42. Mango Oil
  43. Maracuja (Passion Flower, Fruit & Seed) Oil
  44. Marula Oil
  45. Meadowfoam Oil
  46. Neem Oil
  47. Olive Oil
  48. Palm (Fruit & Kernel) Oil
  49. Papaya Seed Oil
  50. Parsley Seed Oil
  51. Peach Kernel Oil
  52. Peanut Oil
  53. Pecan Oil
  54. Perilla Seed Oil
  55. Pistachio Nut Oil
  56. Plum Kernel Oil
  57. Pomegranate Seed Oil
  58. Poppy Seed Oil
  59. Pumpkin Seed Oil
  60. Raspberry Seed Oil
  61. Red Turkey Oil
  62. Rice Bran Oil
  63. Rose Hip Seed Oil
  64. Safflower Oil
  65. Sea Buckthorn Berry Oil
  66. Sesame Oil
  67. Shea Butter (Shea Nut Oil)
  68. Soybean Oil
  69. Squalane Oil
  70. Strawberry Seed Oil
  71. Sunflower Oil
  72. Sweet Almond Oil
  73. Tamanu Oil
  74. Walnut Oil
  75. Watermelon Seed Oil
  76. Wheatgerm Oil

Banyak ya... Ok, mari kita bahas satu persatu.

Tapi, mengingat base oil ini sangat beragam, maka pembahasan secara detail akan gue bagi menjadi beberapa posting. Ditunggu ya, postingan selanjutnya.



To Be Continue...