Wednesday, February 25, 2015

Review Buku: Sukses Finansial dengan Reksa Dana

Review Buku: Sukses Finansial dengan Reksa Dana
Genre:
Non-Fiction
Business & Economics (Investasi)
Author:
Rudiyanto

Belakangan ini gue lagi keranjingan banget baca blog-nya Pak Rudiyanto di rudiyanto.blog.kontan.co.id yang isinya membahas reksa dana secara tuntas. Mulai definisi hingga riset kecil-kecilan, bahkan besar-besaran dengan segala model perhitungan dan metodologi.

Dari gaya penulisan blog-nya, kelihatan banget kalau beliau ini sangat profesional di bidangnya. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba gue jadi tergiur beli produk reksa dana di Panin Asset Management, dan tentu saja beli buku karangannya: Sukses Finansial dengan Reksa Dana, yang akan gue bahas sedikit reviewnya di post kali ini.

Sebetulnya isi buku ini nggak berbeda jauh dengan blog-nya, bagi yang mau gratisan, pantengin aja blog-nya, baca mulai posting awal yang ditulis tahun 2010 sampai posting terbarunya. Tapi kalau mau dapat bonus yang lumayan, misalnya kalender 2015 dan hitung-hitungan dalam format Excel untuk menentukan tujuan investasi, harus beli bukunya langsung ke penulis.

Bahasa buku ini sangat mudah dicerna. Simpel. Orang awam pasti langsung paham tentang investasi dan reksa dana. Gue hanya butuh waktu dua hari untuk menamatkan buku pertamanya ini.

Buku yang terdiri dari 40 bab ini, dimulai dengan menyikapi makna dari sukses finansial itu sendiri. Sebesar apa sih finansial kita, baru bisa dinyatakan sukses? Apakah mungkin dengan pemasukan dua digit, kita akan sukses secara finansial? Padahal kalau menurut gue, semakin besar income seseorang, maka expenses juga bertambah besar. Jadi, tetap dibutuhkan ilmu untuk mengelola pendapatan.

Selain definisi reksa dana yang dijelaskan secara rinci, pun jenis-jenis reksa dana seperti Money Market, Fixed Income, Balance, dan Equity Fund dijabarkan dengan gamblang. Rudiyanto juga membahas tentang negara tetangga kita, Singapura, yang ternyata memiliki reksa dana yang ditanamkan di Lippo Mall Cikarang dalam bentuk REITs (Real Estate Investment Trusts), dan hal-hal lain yang menambah wawasan seputar investasi bisa ditemukan di buku ini.

Bicara mengenai investasi, seperti deposito, logam mulia, properti, & reksa dana, Rudiyanto melakukan riset, bahwa ternyata deposito tidak mampu mengalahkan inflasi. Dan dari riset tersebut, ditemukan fakta bahwa ternyata logam mulia berhasil mengalahkan inflasi lebih baik dibanding properti. Bagaimana dengan reksa dana? Jawabannya juga ada di buku ini.

Jadi, jika berminat untuk investasi reksa dana, pengin tau cara-caranya, peraturan-peraturannya, siapa saja yang terlibat, dan lain sebagainya, gue rekomendasikan buku ini sebagai salah satu literatur.

Selamat membaca, dan...
Happy investing!

***

Baca juga review buku lanjutannya: fit.focus.finish

Persiapan Masuk Sekolah TK

Sebetulnya Sabrina masih dua tahun lagi masuk TK. Bulan Maret nanti, usianya baru tiga tahun. Tapi, gue sudah tahu uang pangkal sekolah TK sejak putri mungil itu nol tahun.

Saat Sabrina lahir, biaya masuk TK di TK Islam Tunas Mekar, Duren Sawit adalah 4 juta (TK A & TK B masing-masing 2 juta). Maka nanti, pas usia Sabrina lima tahun, biaya tersebut sudah mengembang sebesar 10 juta (rata-rata inflasi pendidikan 20% pa). Dan untuk mencapai nilai tersebut, setiap bulannya gue setor Rp.130.000 ke Reksa Dana Pendapat Tetap, produknya waktu itu milik Mandiri Investasi yaitu MI - Dana Utama (selanjutnya disebut MIDU).

Sekarang, alhamdulillah dananya sudah terkumpul. Sudah cukup, jadi nggak perlu lagi investasi di MIDU untuk biaya pendidikan TK Sabrina. Tapi investasi untuk masuk SD, SMP, SMA, dan S1 masih berlanjut.

Nah, barusan aja gue telpon TK Tunas Mekar untuk tahu info biaya terkini. Gue langsung disambungkan dengan Kepala Sekolahnya. Dan, beliau bilang bahwa untuk tahun ajaran baru 2015/2016, biaya uang pangkal masih akan dirapatkan oleh dewan terkait. Jadi informasi berikut adalah biaya masuk tahun 2014/2015.

Uang Pangkal TK A = Rp. 3.150.000,-
SPP per Bulan TK A = Rp. 335.000,-

Uang Pangkal TK B = Rp. 3.150.000,-
SPP per Bulan TK B = Rp. 335.000,-

Uang Pangkal PlayGroup = Rp. 2.670.000,-
SPP per Bulan PlayGroup = Rp. 240.000,-

Uang pangkal sudah termasuk:
  • Uang gedung
  • Uang alat
  • Seragam
  • Uang buku
  • Uang SPP 1 bulan (Bulan Juli)

Untuk TK, ada lima ekstrakurikuler yang diadakan setiap Hari Senin sampai dengan Jum'at, yaitu:
  1. Drum Band
  2. TPA
  3. Menari
  4. Melukis
  5. English
Sedangkan untuk PlayGroup, kegiatan ekskul hanya ada dua, yaitu: TPA & Menari.

Info lengkap, bisa langsung menghubungi TK Islam Tunas Mekar.
Alamat: Jl. Lingkar Duren Sawit, RT.001/012, Jakarta Timur 13440
No Telpon: 021-86606967

Tuesday, February 24, 2015

Review Buku: The Amber Room

The Amber Room
Genre:
Thriller
Author:
Steve Berry

Pulang kantor naik Commuter Line, lalu turun di stasiun Tebet, gue lihat novel ini di tumpukan paling atas buku-buku bekas yang dijual di pinggir rel. Gara-gara baca "kata-kata jualannya" Dan Brown di sampul depan, gue jadi ngiler pengin tahu isinya.

Buku The Amber Room bercerita tentang harta karun yang hilang pada masa Perang Dunia II. Tahun 1945, panel-panel batu amber yang melapisi ruang kecil di Istana Chaterine di Tsarkoe Selo Rusia itu raib dicuri oleh Nazi Jerman. Hebatnya, sejarah mengenai ruang amber yang ditulis oleh Steve Berry begitu detail. Lalu, penulis meramu fakta ini dengan fiksi.

Berikut sedikit review bukunya:
Carol Borya, salah seorang saksi mata atas hilangnya ruang amber di zaman Nazi, tiba-tiba saja tewas mengenaskan. Dan, putri tunggalnya, Rachel Cutler, seorang hakim ternama di Amerika, curiga bahwa ayahnya tewas dibunuh.

Memang belakangan, Carol Borya menunjukkan minatnya pada tayangan TV tentang penggalian harta karun yang dilakukan oleh McKoy, seorang pemburu harta karun amatir. Selain itu, Borya juga selalu mencari dan mengumpulkan berbagai informasi dari koran-koran nasional. Paul Cutler, sang menantu menyadari akan hal ini.

Setelah kematian Borya, Paul yang berprofesi sebagai pengacara ahli waris, menemukan kejanggalan saat sedang merapikan berkas-berkas wasiat di rumah mertuanya itu. Ada setumpuk koran yang terselip di dalam freezer, dan semua artikel itu berkaitan dengan ruang amber.

Rachel & Paul menduga bahwa Borya telah menjadi korban pembunuhan, dan bahwa kematiannya berhubungan dengan ruang amber, yang konon disebut sebagai harta karun terkutuk. Demi mencari tahu kebenaran perihal tewasnya Borya, mereka pun terlibat dalam perburuan ruang amber.

Satu hal yang tidak mereka sadari adalah bahwa bukan hanya mereka, serta McKoy yang sedang mencari harta tersebut. Melainkan dua orang pemburu harta lainnya yang sangat berbahaya, Fellner dan Loring, berserta para algojo, Suzanne Danzer dan Christian Knoll, yang tidak segan membunuh demi mendapatkan barang-barang yang mereka inginkan.

Ketegangan pun tak terhindari saat mereka berada dalam satu scene. Kejar-kejaran, tembak-tembakan, serta upaya pembunuhan yang mencekam, dikemas dengan apik oleh Steve.

Namun, entah mengapa ada satu kekosongan pada inti cerita. Apa mungkin pengaruh dari sudut pandang novel ini ya, yang menggunakan orang ketiga sebagai narator? Kurang greget aja gitu. Seperti sayur sop tidak berkaldu, kisah amber room jadi kurang syahdu.

Anyway, begini penampakan Ruang Amber, yang dibangun ulang oleh pemerintah Rusia, dan di-launching pertama kali oleh Presiden Vladimir Putin tahun 2003 lalu.


Ruang Amber Rusia